- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Bursa calon gubernur DKI Jakarta bertambah ramai. Setelah publik diramaikan oleh nama-nama kandidat seperti, Sandiago Uno, Adhyaksa Dault, dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), kini satu nama pesaing muncul kembali dari kalangan ekonom, Ichsanuddin Noorsy.
Noorsy mendeklarasikan dirinya menjadi Calon Gubernur DKI Jakarta melalui jalur independen untuk Pilkada DKI Jakarta 2017.
“Jakarta butuh sosok pemimpin seperti Ichsanuddin Noorsy. Beliaulah yang mampu untuk membangun Jakarta,” ujar Koordinator Komunitas Pendukung Ichsanuddin Noorsy, Budi Mulyawan, di Tebet Dalam, Jakarta, Kamis, 29 Oktober 2015.
Budi mengatakan, pihaknya akan mendukung penuh pencalonan Noorsy untuk bersaing dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.
“Kami akan mendukung penuh untuk pemenangan Ichsanuddin Noorsy sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022,” Budi menegaskan.
Noorsy diketahui merupakan alumni akademi tesktil UPN yang lulus pada tahun 1981 dengan gelar Bsc.
Pada tahun 1987, dia memperoleh gelar sarjana hukum dari Fakultas Hukum Indonesia, kemudian menyelesaikan Pasca Sarjananya (Msi) dari Fisip UI pada tahun 2001. Di tahun 2011, Noorsy meraih gelar doktor ekonomi dari Universitas Airlangga Surabaya.
Sebelum menekuni dunia ekonom, Noorsy mengawali karier profesionalnya sebagai jurnalis dan menjadi kolumnis di beberapa media massa. Pada tahun 1997-1999, Noorsy dipercaya publik menjadi anggota DPR RI.
Pada tahun 2000-2001 Noorsy juga sempat menjadi Staf Khusus Jaksa Agung RI, lalu pada tahun 2000-2001 Noorsy menjadi Komisaris pada PT Pelindo II.
Noorsy juga pernah menjadi Komisaris Independen Bank Permata, Komisaris Bank Danamon dan Tim Ahli Pusat Studi Kerakyatan UGM. (ase)
Ichsanuddin Noorsy Gagal Jadi Cagub DKI Independen
Calon independen Pilkada DKI satu-satunya gagal memenuhi syarat.
