Anggaran Miliaran, Bekasi Tetap Kebanjiran

Ilustrasi banjir di Kota Bekasi
Sumber :
  • VIVAnews/Aries Setiawan
VIVA.co.id
Gelar Razia Ilegal, Petugas Dishub Dihukum "Push-up"
- Pemkot Bekasi sudah melakukan sejumlah proyek untuk mengatasi banjir sejak awal tahun 2015. Namun hujan yang baru datang beberapa kali ternyata membuat beberapa ruas jalan dan perumahan tergenang dengan ketinggian air bervariasi.

Pemkot Bekasi Studi Banding Tinja ke Filipina

Perumahan Perumnas III, Kelurahan Aren Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi usai hujan yang turun pada Selasa, 10 November 2015 sore tergenang.  Padahal, perbaikan drainase dan pelebaran gorong-gorong telah dilakukan pemerintah dengan anggaran yang tidak sedikit.
Modal Hengky Kurniawan 'Pede' Maju di Pilkada Bekasi


"Sama aja, gak ada perubahan. Tetap saja banjir nih, malahan di Jalan Pulau Jawa dan jalan Nusantara masih banjir sisa hujan pada sabtu kemarin," kata warga Perumnas III, Alfon (26) kepada
VIVA.co.id.


Menurut dia, proyek yang dikerjakan pemerintah hingga saat ini tak kunjung usai dan dianggap lambat pengerjaannya hingga membuat banjir masih melanda lokasi  itu.


"Bayangkan, kalau usaha pemerintah yang menelan anggaran miliaran rupiah ini ternyata malah terbuang sia-sia gara-gara pekerjaan yang dilakukan lambat dan masih terjadi banjir," katanya.


Ketinggian air di Perumnas III mencapai 30-40 cm dan mengganggu aktivitas warga yang baru saja pulang bekerja. Akibat banjir itu, banyak kendaraan yang tidak bisa melintas dan ada pula yang mogok karena nekat menerobos banjir.


Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi, Tri Adhianto Tri menjelaskan, pihaknya terus mengerjakan proyek drainase dan pembangunan tanggul. Ini dilakukan agar potensi banjir tidak meluas seperti sebelumnya. Tahun 2015 ini kata dia, biaya penanganan banjir disiapkan Rp350 miliar dan bersumber dari APBD. 


"Saat ini kita terus melakukan perbaikan tanggul di pinggiran kali dan juga drainase di beberapa titik banjir, dan itu dikerjakan secara bertahap untuk mengurangi titik banjir, dan bukan untuk menghilangkan titik banjir," katanya.


Tri mengakui, saat ini masih ada sekitar 54 titik banjir di Kota Bekasi dengan dua faktor yang terjadi, diantaranya, curah hujan dengan intensitas tinggi dan ada juga yang disebabkan kiriman dari Bogor.


"Sejauh ini yang paling sering adalah kiriman Bogor setelah bendungan Kali Bekasi terlambat dibuka," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya