- VIVAnews/Fernando Randy
VIVA.co.id - Kecelakaan bus beruntun di Jalan Raya Puncak, Bogor, Jawa Barat, yang menewaskan tiga orang dan belasan luka-luka tersebut, diketahui mengangkut rombongan mahasiswa dari Unversitas Yarsi Jakarta. Armada bus TNI yang terlibat kecelakaan itu mengangkut rombongan mahasiswa sebanyak 50 penumpang, yang terdiri dari dua bus.
"Puluhan mahasiswa Yarsi tersebut baru pulang dari kegiatan kampus di wisma Cisarua, Puncak, Mereka hendak pulang menuju Jakarta," ujar salah seorang satpam Wisma Smesco, Suratman, saat ditemui di lokasi, Minggu, 6 Desember 2015.
Dia melanjutkan, total mahasiswa yang ikut acara makrab sekitar 400 orang. Mereka datang ke acara dengan menaiki bus TNI. "Total, ada 11 bus TNI yang mengangkut mahasiswa," kata dia.
Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Bogor, Inspektur Dua Asep Saepudin menambahkan, kejadian bermula saat dua mobil bus TNI melaju dengan kecepatan tinggi di Jalan Raya Puncak, tepatnya di dekat Tanjakan Selarong, Desa Pasir Angin, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor dari arah Puncak menuju Jakarta.
"Bus diduga mengalami rem blong, dan langsung menyeruduk sepeda motor di depannya," ujar dia. Lanjutnya, truk tersebut menabrak dua motor Vespa Piaggio putih bernopol B 1937 TYF.
Setelah menabrak sepeda motor, bus juga menabrak bus TNI lainnya yang berada di depannya yang mengakibatkan bus tersebut terguling ke kanan.
Bus yang rem blong kembali menabrak sepeda motor Hoda Supra X bernopol F 4516 HA dan Honda Scoopy yang terparkir di depan toko. Bus itu juga diketahui menghantam satu unit mobil yang sedang terparkir.
Seperti diketahui, tiga orang tewas dan belasan orang lainnya mengalami luka-luka. Sementara para korban dibawa ke RSUD Ciawi. (ren)
Polisi Ungkap Penyebab Kecelakaan Maut Bus TNI di Puncak
Dugaan sementara karena rem blong.
