- VIVAnews/Zahrul Darmawan (Depok)
VIVA.co.id - Seorang laki-laki yang tidak diketahui identitasnya, tiba-tiba nekat ingin melompat dari atas peron stasiun kereta api Palmerah, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin, 7 Desember 2015, malam.
Diduga, pria yang tidak diketahui identitasnya tersebut mau melompat dari peron karena ingin bunuh diri.
"Identitasnya belum diketahui, laki-laki ini umurnya sekitar 40 tahun," kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat (Kasubbag Humas) Polres Metro Jakarta Pusat Komisaris Polisi Suyatno saat dihubungi, Selasa, 8 Desember 2015.
Menurut Suyatno, seorang saksi bernama Suherman (33), yang tak lain adalah seorang sekuriti di Stasiun tersebut, lantas mencegah aksi nekat pria tersebut. Lalu, pria itu pun dikeluarkan dari Stasiun.
"Dia sempat berontak saat akan dikeluarkan, namun berhasil dikeluarkan. Tapi, tak lama, setelah ada kereta melintas dari Tanah Abang menuju Kebayoran Lama, saksi yang tadi mengeluarkan pria tersebut menemukan korban sudah tertabrak kereta, hingga badan terbelah dua," tuturnya.
Suyatno menduga, korban tersebut mengalami gangguan jiwa. Akibat tindakan nekatnya tersebut, korban terseret hingga 50 meter jauhnya.
"Terseret hingga potongan badannya tercecer 50 meter. Korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo (RSCM) untuk divisum," tutur Suyatno. (ase)
Hukum Bunuh Diri Menurut Islam
Bunuh diri adalah tindakan keji yang dilarang Allah SWT.
