- VIVA.co.id / Anwar Sadat
VIVA.co.id - Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), Ronny Setiawan, diberhentikan secara sepihak karena dituding melakukan kegiatan yang tergolong kejahatan dan penghasutan dengan menggelar unjuk rasa.
Rekan satu kampus Ronny, Wahyu (21), menyayangkan keputusan yang diambil oleh pihak kampus. Menurut Wahyu, tak seharusnya kampus mengambil langkah sejauh itu.
Menurutnya, hal yang dilakukan Ronny itu masih dalam batas kewajaran, Wahyu juga menceritakan bagaimana sosok Ronny. Menurut dia, Ronny merupakan sosok pemimpin yang baik.
"Jadi keputusan rektor untuk drop out (DO) itu menurut saya berlebihan," kata Wahyu yang juga aktif di BEM Fakultas MIPA, Rabu, 6 Januari 2016.
Selain pemimpin yang baik, Ronny juga merupakan salah satu mahasiswa yang pintar dan memilik Indeks Prestasi (IP) cukup tinggi. "Dia orang yang mudah bergaul, sosok yang kritis tapi masih dalam batas wajar," kata Wahyu.
Menurut Wahyu, saat ini Ronny sudah semester 9, dan hanya tinggal menunggu skripsi saja. Semestinya, kampus juga mempertimbangkan itu sebelum mengeluarkan keputusan pemberhentian.
Ketua Fraksi PKS Damaikan Rektor dan Ketua BEM UNJ
Ketua BEM UNJ dihukum drop-out setelah berselisih dengan Rektor.
