Prihatin Nasib Tenaga Honorer, Guru SMA Pakai Seragam SD

Guru Honorer Pakai Seragam SD
Sumber :

VIVA.co.id - Pria ini tampak menonjol di antara 20 ribu pegawai honorer yang tengah unjuk rasa di depan Istana Negara, Rabu, 10 Februari 2016.

Nasib Rasionalisasi 1 Juta PNS di Tangan Menpan RB Baru

Berpakaian seragam Sekolah Dasar (SD), dia berdiri seraya membentangkan sebuah kertas bertuliskan: "Save k2, bapak presiden...kasihan guruku... revolusi mental gatal... gagal total".

Dia bernama Badri. Lelaki 50 tahun ini adalah seorang guru dari salah satu SMA di Madura. Dia ikut unjuk rasa menuntut agar para pegawai honorer diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

"Kostum ini digunakan sebagai simbol prihatin yang ditunjukkan siswa SMA Madura terkait nasib tenaga pengajar honorer. Selama 20 tahun aktif mengajar, tapi saya dan teman-teman lain belum juga diangkat sebagai PNS," katanya di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Rabu, 10 Februari 2016.

Dia menuding Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PAN dan RB) ingkar janji terkait pengangkatan mereka menjadi PNS.

Pada unjuk rasa tahun lalu, menurut dia, Kementerian PAN dan RB berjanji akan melakukan pengangkatan kepada seluruh guru honorer secara bertahap mulai 2015-2019.

"Tapi pada 20 Januari 2016 tidak ada pengangkatan. Alasannya tidak ada payung hukum dan anggaran kurang," ujar Badri.

Menurut Badri, kesejahteraan pegawai honorer masih jauh di bawah rata-rata. Selama bekerja sebagai tenaga honorer, Badri mengaku dapat upah sekitar Rp500 ribu per bulan. Lantaran itu, ia harus bekerja sambilan.

"Kadang di sela mengajar setelah memberi tugas kepada siswa saya ke pasar berdagang burung," ujar Badri. (ase)

Wagub Djarot: Gaji Tinggi Bukan Jaminan PNS Tidak Korupsi
Ilustrasi PNS.

Menpan RB Masih Pertimbangkan Wacana Moratorium PNS

"Nanti kami kaji dulu datanya, analisa kebutuhanya, kami analisa."

img_title
VIVA.co.id
8 Agustus 2016