Jika Diizinkan PDIP, Ahok Ingin Maju Bersama Djarot

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhammad Solihin

VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menyatakan keinginannya untuk kembali berpasangan dengan wakilnya, Djarot Saiful Hidayat di Pemilihan Gubernur DKI tahun 2017.

Djarot Menanti Keputusan Megawati Soal Pilkada DKI

Namun, Ahok, sapaan akrab Basuki mengatakan, hal itu hanya bisa terjadi jika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) mengizinkan ia meminang mantan Wali Kota Blitar itu di Pilkada mendatang.

"Kalau memang PDI-P izinkan saya maju dengan Pak Djarot, ya saya maju dengan Pak Djarot," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Senin, 22 Februari 2016.

Elektabilitas Tinggi, PDIP Masih Buka Peluang Dukung Ahok

Djarot adalah kader PDI-P yang menjadi wakil Ahok sejak 17 Desember 2014. Ahok memilih sendiri Djarot untuk mengisi posisi Wakil Gubernur saat ia menjadi Gubernur DKI, menggantikan Joko Widodo.

Djarot lahir di Magelang pada 6 Juli 1952. Ia menjadi Wali Kota Blitar dari 3 Mei 2000 hingga 3 Agustus 2010. Sebelum menjadi Wakil Gubernur DKI, Djarot sempat menjabat sebagai anggota DPR RI selama dua bulan.

Djarot: Soal Duet dengan Ahok, Prerogatif Ketua Umum PDIP

Lebih lanjut Ahok mengatakan, DPP PDI-P sempat memberi lampu hijau atas keinginannya. Namun, menjelang Pilgub yang akan dilaksanakan tepat satu tahun mendatang, indikasi perubahan sikap juga terjadi. PDI-P yang memegang kursi terbanyak di DPRD terlihat merasa percaya diri untuk mengusung calon sendiri.

Sementara, Ahok mengatakan, ia lebih condong memanfaatkan hasil kerja keras Teman Ahok, yang telah berhasil mengumpulkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dengan jumlah yang cukup baginya untuk digunakan maju dari jalur independen.

"PDI-P mulai merasa mau mengusung sendiri karena dia mampu."

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya