- VIVA.co.id/Dwi Royanto
VIVA.co.id - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, wilayahnya mendukung langkah Pemerintah Provinsi DKI melakukan penertiban terhadap kawasan lokalisasi prostitusi Kalijodo.
Menurut dia, Jawa Tengah siap menampung bekas Pekerja Seks Komersial (PSK) di Kalijodo untuk dipekerjakan di pabrik garmen yang ada di Boyolali, Jawa Tengah, seperti diinstruksikan Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa.
"Sewaktu Kalijodo digusur dan Bu Mensos bilang para PSK akan dipekerjakan ke Jawa Tengah, kita, Jawa Tengah bilang welcome," ujar Ganjar di Balai Kota DKI, Kamis, 25 Februari 2016.
Ganjar beralasan, masalah yang dihadapi DKI Jakarta sebenarnya adalah masalah yang ada di daerah lain juga. Maka dari itu, setiap daerah harus selalu siap saling membantu untuk menangani masalah di daerah lain. Bila sesama daerah tidak bersinergi, maka masalah itu bisa menjadi masalah nasional.
"Persoalan Jakarta tidak bisa diselesaikan sendiri. Persoalan Bandung, persoalan Jawa Tengah juga. Kalau kita spiritnya merah putih, apa yang menjadi persoalan kawan-kawan daerah, bila itu Warga Negara Indonesia, wajib sama-sama kita lindungi," ujar Ganjar.
Sebelumnya, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa memberikan dua opsi bagi para PSK Kalijodo. Dua opsi itu disampaikan Khofifah usai mengunjungi kawasan Kalijodo pada Rabu, 17 Februari 2016. Simak opsinya di .
Khofifah mengatakan, dua opsi yang akan diberikan Kemensos kepada PSK Kalijodo tidak ada kaitannya dengan program pemerintah provinsi DKI Jakarta yang akan menertibkan kawasan lokalisasi tersebut. Karena perlindungan sosial warga Kalijodo menjadi tugas dari Kemensos.
(mus)
