Mantan Preman Jakarta Tawarkan Uang untuk Ahok

Anton Medan di Lapas Paledang Bogor
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Tokoh masyarakat yang juga mantan preman Tan Hok Liang alias Anton Medan tiba-tiba menyambangi Gedung Balai Kota DKI. Ia melintasi Balairung yang ada di dalam gedung dan masuk ke Ruangan Kerja Gubernur di mana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tengah berkantor.

Kepada sejumlah wartawan yang kebetulan mengenalinya, Anton Medan tidak menyatakan maksud kedatangannya.

"Kangen aja pengen ketemu," ujar Anton, Rabu, 16 Maret 2016, yang kemudian segera memasuki ruangan Ahok, sapaan akrab Basuki.

Anton terlihat didampingi seseorang yang membawa kantung plastik transparan yang cukup besar. Di dalamnya, ada tumpukan kertas.

Ahok mengatakan, kedatangan Anton Medan adalah untuk memberitahukan rencana pendirian 'Sahabat Ahok', komunitas relawan serupa 'Teman Ahok' yang keberadaannya resmi diakui Ahok.

Sahabat Ahok juga hendak melakukan pengumpulan Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk digunakan Ahok memenuhi syarat untuk maju secara independen di Pemilihan Gubernur DKI tahun 2017.

"Dia mau launching yang namanya Sahabat Ahok," ujar Ahok.

Ahok mengatakan, ia menolak ide itu. Satu-satunya saluran yang akan ia gunakan untuk mengumpulkan KTP adalah kegiatan pengumpulan yang dilakukan Teman Ahok.

Staf Ahli Kapolri Bakal Daftar Cawagub Jakarta

"Kalau kamu (Anton Medan) lakukan kayak gini, kamu ngerusak sistem kami," ujar Ahok.

Ahok mengatakan, Anton Medan juga hendak menyumbang sejumlah uang. Ia jelas menolaknya. Penerimaan uang atau barang oleh kepala daerah merupakan gratifikasi. Untuk operasional Teman Ahok, ia juga tak perlu mengeluarkan sepeser pun uang. Komunitas relawan itu mendapat dana operasional selain dari pengusaha yang menyumbang langsung, juga dari penjualan kaus dan aksesoris.

Datangi DPD Demokrat, Idrus Diiringi Ondel-ondel

"Dia punya duit, mau nyumbang, saya bilang 'terima kasih'," ujar Ahok.

Ahok akan memastikan Anton Medan atau siapa pun selain Teman Ahok tidak akan bisa melakukan tindakan pengumpulan KTP. Ia telah mengirim cuitan ke akun Twitter pribadinya, juga mengunggah informasi ke akun Instagram.

Alasan Yusril Melamar ke Gerindra dan PDIP

Dukungan fotokopi KTP yang diakui hanya KTP yang diterima melalui Teman Ahok. Hal itu dilakukan untuk mempermudah verifikasi, juga menghindari kekacauan dalam penyerahan bukti dukungan ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI.

"Siapa pun yang keluarkan formulir di luar Teman Ahok, enggak boleh diterima. Kalau kamu buka, enggak akan ada yang mau kasih di tempat kamu," ujar Ahok.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma

Pakai Sapu Lidi, Jaklovers Kenalkan Risma ke Warga DKI

Risma dianggap cocok untuk membangun Jakarta

img_title
VIVA.co.id
31 Juli 2016