Jari Sopir Blue Bird Putus Saat Bentrok Demo Tolak Uber

Ilustrasi aksi protes terhadap keberadaan layanan transportasi online.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yossy Widya

VIVA.co.id - Salah seorang sopir taksi asal Pool Blue Bird Pegangsaan, Jakarta Utara, mau tidak mau, harus merelakan salah satu jari tangan putus dalam bentrokan yang terjadi selama berlangsungnya unjuk rasa ribuan sopir taksi di Jakarta.

Giliran Sopir Taksi Malaysia Gelar Demo Tolak Uber dan Grab
Sopir taksi bernama Kenthus Syatirman itu, kehilangan salah satu jari tangan kirinya karena tertembak peluru nyasar yang ditembakkan pria bermotor. 
 
Kisruh Demo Taksi, Dishub Kecewa dengan Kominfo
"Pak Kenthus, iya benar kemarin dia yang ketembak di jari kirinya, putus sebagian itu telunjuknya," ujar Wardoyo, tetangga rumah korban di kawasan Rawa Indah, Kelapa Gading Jakarta Utara, Rabu 23 Maret 2016.
 
Pemilik Taksi Online Enggan Ganti Pelat Kuning
Sayangnya, saat wartawan berusaha mengetahui kejadian itu lebih jauh, korban sedang tidak berada di rumah. 
 
Sementara itu, menurut Achmad petugas keamanan Pool Blue Bird Pegangsaan, korban saat ini berada di Rumah sakit Siloam untuk mendapatkan perawatan medis.
 
"Betul, Pak Kenthus yang kemarin jarinya tertembak, tapi dia sedang kontrol ke RS Siloam,kemarin kan sempat operasi, hancur sebagian jarinya. Nah ini kontrol lagi lihat ada infeksi atau tidak," kata Achmad.
 
Kasus penembakan itu telah dilaporkan ke Polda Metro Jaya, dengan nomor laporan: LP/1368/III/2016/PMJ. Laporan Kethus dilakukan pada Selasa 22 Maret 2016, pukul 19.30 WIB.
 
Dalam laporan itu, korban mengaku ditembak dengan senjata api, saat sedang saling lempar batu dengan puluhan pengendara Gojek. Korban mengaku mengenal pelaku seorang sopir ojek online dari helm yang digunakan. 
 
Baca juga:
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya