Ahok: Lebih Baik Macet daripada Anak Dieksploitasi

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok
Sumber :
  • Fajar Ginanjar - VIVA.co.id

VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, tak mempedulikan risiko yang dapat timbul dari dihapuskannya aturan 'Three in One' di seluruh jalan protokol di Jakarta.

 
Menurutnya, aturan yang berlaku efektif sejak masa kepemimpinan Gubernur Sutiyoso itu tidak mengurangi jumlah kendaraan secara signifikan.
 
"Enggak ada efek apa-apa," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI, Senin, 28 Maret 2016.
 
Meski dinaiki oleh penumpang yang jumlahnya kurang dari tiga, sebuah mobil bisa tetap masuk ke jalan yang menerapkan aturan. Mereka cukup menyewa jasa joki yang selalu 'mangkal' di ruas-ruas jalan yang mengarah ke jalan yang menerapkan aturan.
 
Imbas Demo 4 November, TransJakarta Perpendek Rute
"Orang sengaja naik sambil bawa anak, bawa bayi juga dihitung (sebagai penumpang)," ujar Ahok.
 
Tak Mau Terjebak Macet Demo, Ini Pengalihan Lalu Lintasnya
Ahok mengatakan, pemberlakuan aturan malah memungkinkan terjadinya eksploitasi terhadap anak yang tengah ramai diperbincangkan masyarakat saat ini. Anak-anak yang masih balita itu, bahkan tak jarang diberi obat supaya tidak menangis atau tidak rewel saat berada di dalam mobil.
 
Dipenuhi Massa, Lalu Lintas di Sekitar Monas Belum Ditutup
Ahok mengatakan, jalanan Jakarta lebih baik menjadi lebih macet lagi daripada eksploitasi terus terjadi.
 
"Walaupun macet, lebih baik anak-anak itu terselamatkan," ujar Ahok. (one)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya