- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak
VIVA.co.id – Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membantah adanya keterlibatan anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pada saat Gubernur DKl Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama dimintai keterangan terkait penyelidikan dugaan korupsi pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras.
Ahok, sapaan akrab Basuki, Selasa, 12 April 2016, berada di Gedung KPK. Dia dimintai keterangan hampir selama 12 jam, dan dicecar sekitar 50 pertanyaan.
"Pasti staf KPK yang periksa," tegas Wakil Ketua KPK, Laode Muhammad Syarif saat dikonfirmasi, Rabu, 13 April 2016.
Syarif memastikan bahwa Ahok dimintai keterangannya oleh beberapa penyelidik KPK. Namun, penyelidik ini berasal dari berbagai lembaga negara. "Yang periksa adalah penyelidik-penyelidik KPK, tapi latar belakang mereka macam-macam," ujar Laode.
Sebelumnya, Gubernur Basuki Tjahaja Purnama mengaku turut ditanyai seorang anggota BPK ketika menjalani pemeriksaan di KPK Selasa kemarin. Selama 12 jam Ahok dihujani pertanyaan seputar pembelian sebagian lahan Rumah Sakit Sumber Waras oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Ahok tidak menyebutkan nama anggota BPK tersebut. Namun, menurut dia, anggota itu turut bertanya bersama tim KPK, yang menyelidiki kemungkinan adanya tindak pidana korupsi dalam proses pembelian lahan. (ase)
Baca:
Diragukan, Politikus Demokrat Sebut Alasan Percaya ke KPK
Selama lima tahun belakangan, KPK disebut lembaga paling dipercaya.
