Sakit Hati Jadi Motif Sopir Bunuh Majikannya

Ilustrasi penjahat tewas ditembak.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Bayu Yanuar Nugraha

VIVA.co.id – Motif Herman (32), pelaku pembunuhan terhadap Nurdin (52), guru Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 33 Jakarta Utara akhirnya terkuak.

Setelah tertangkap pada Sabtu 16 April 2016, ternyata pembunuhan itu didasari kekecewaan Herman karena sering disebut berutang.

"Motifnya sakit hati. Niat tersangka mau minjam uang malah mendapat hinaan dari korban yang tidak memberikannya," ujar Kapolsek Jatiasih Kompol Aslan Sulastomo, Senin 18 April 2016.

Menurut Aslan, sebelum tertangkap, pelaku diketahui hendak melarikan diri ke Kepulauan Batam. Namun beruntung, ia berhasil diamankan saat tengah tertidur di Terminal Kalideres.

"Pelaku sempat bilang kepada kakaknya mau ke Batam. Beruntung, sebelum berangkat dia sudah kami amankan," kata Aslan.

Kasus pembunuhan terhadap Nurdin yang dilakukan sopir pribadinya Herman ini terjadai pada Rabu 13 April 2016.

Nurdin tewas usai dicekik dan dibenturkan kepalanya oleh pelaku di dalam mobilnya. Oleh herman, jasad Nurdin yang sudah tewas tetap diantarkan ke rumahnya di Kelurahan Jatiasih Bekasi.

Namun, aksi Herman sempat ketahuan oleh Atun, sang pembantu Nurdin. Namun nahas, Atun pun ikut dipukuli hingga pingsan. Herman pun melarikan diri dengan sepeda motornya hingga akhirnya tertangkap di Terminal Kalideres.

Guru SMK Tewas di Mobil, Rumah Penuh Darah
Program Jejak Kasus tvOne, Prahara Cinta Segitiga sang guru ngaji

Jejak Kasus: Prahara Cinta Segitiga Sang Guru Ngaji

Pembunuhan terhadap sang guru ngaji direncanakan sejak enam bulan.

img_title
VIVA.co.id
7 September 2019