- Danar Dono - VIVA.co.id
VIVA.co.id – Komisioner Komnas HAM, Hafidz Abbas, menilai seharusnya Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, melakukan pembenahan infrastruktur yang cukup sebelum menggusur masyarakat Pasar ikan. Menggusur mereka tanpa persiapan infrastruktur sama saja menggusur akar kehidupan mereka.
"Kan tidak ada persiapan untuk alih profesi, mereka kan kehidupannya sehari-hari di Pasar Ikan, jual ikan, jadi kalau tergusur di situ, itu kan sama saja menggusur akar kehidupannya," kata Hafidz di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin, 18 April 2016.
Ia pun membandingkan penggusuran yang dilakukan di Jakarta dengan di Surabaya seperti yang dilakukan Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya. "Mestinya kan kalau terjadi di Surabaya oleh Bu Risma, itu kan dikondisikan. Jadi yang mau digusur dibekali keterampilan yang memadai, lalu digusur, enggak ada masalah," kata Hafidz.
Ia menambahkan persoalan penggusuran ini juga memberikan dampak tak hanya soal mata pencaharian masyarakat tapi juga dampaknya pada anak-anak.
"Anak-anak kan sementara ujian, kasihan anak-anak, belajar, rumahnya digusur begitu, dapat dibayangkan kalau mereka besar, jadi trauma," kata Hafidz menambahkan. (ren)
Warga Kampung Aquarium Sempat Buat Makam untuk Ahok
Warga geram karena menjadi korban penggusuran di era Ahok.
