- ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan tak tepat jika perusahaan-perusahaan pengembang melayangkan gugatan kepada dirinya setelah pemerintah memutuskan moratorium atau penghentian sementara terhadap proyek reklamasi Teluk Jakarta.
Perusahaan pengembang, jika sebelumnya memang tak memiliki niat menanamkan pengaruh terhadap regulasi terkait reklamasi, seharusnya merasa bersyukur. Di masa moratorium, menurut Ahok, sapaan Basuki, pemerintah menyusun regulasi baru yang bila diterbitkan, memberi kepastian kepada perusahaan pengembang untuk melakukan pembangunan di atas pulau yang telanjur direklamasi.
"Kalau mereka (Pemerintah Pusat) sudah bantu, mereka bisa keluarin Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden. Kalian (perusahaan pengembang) akhirnya dapat IMB (Izin Mendirikan Bangunan). Sehingga ekonomi kalian jalan lagi, enggak macet," ujar Ahok di kantor Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman, Jakarta Pusat, Senin, 18 April 2016.
Ahok mengatakan, dalam rapat koordinasi sore ini, pemerintah juga bersepakat bahwa selama moratorium, segala regulasi terkait reklamasi ditata ulang. Penataan diarahkan untuk membuat reklamasi menguntungkan tiga pihak, yaitu rakyat, negara, dan pengusaha.
"Menteri sudah komitmen juga bantu pengusaha. Masa kamu (perusahaan pengembang) mau tersinggung sama putusan menteri?," ujar Ahok. (ase)
3 Tahun Anies Jabat Gubernur DKI, Nasdem Soroti Reklamasi Ancol
Nasdem persoalkan, menolak reklamasi teluk Jakarta tapi buat di Ancol.
