Ahok: Capek, Sudah Puluhan Tahun Jakarta Banjir

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, terlihat memarahi satu persatu bawahannya dalam rapat koordinasi penanganan pasca banjir dan antisipasi pencegahan banjir di ruang SmartCity lantai 3 Gedung B, Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat siang ini, Jumat, 22 April 2016.

Mulai dari Wali kota Jakarta Utara, Rustam Effendi, Wali Kota Jakarta Pusat, Mangara Pardede dan jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, terlihat disemprot dalam rapat tersebut.

Dalam rapat itu, pria yang akrab disapa Ahok itu menyoroti banjir yang terjadi di Pademangan, Jakarta Utara dan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Kamis, 21 April 2016 kemarin.

"Jadi maaf saja nih, aku banyak suudzon sama orang, karena aku dikerjain terus ini soal air (banjir). Capek, ini sudah puluhan tahun Jakarta banjir," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat, 22 April 2016.

Ahok menilai, penyebab banjir di Pademangan dan Gunung Sahari bukan karena air laut yang pasang seperti yang dikatakan Wali kota Jakarta Utrara, tapi, dikarenakan air kiriman tidak dialirkan ke Waduk Pluit atau Pasar Ikan.

Sebab, kata Ahok, tanggul jauh lebih tinggi ketimbang muka air. Tinggi tanggul 2,8 meter sedangkan ketinggian air pasang 1,6 sampai 1,7 meter saja.

Padahal, menurutnya, kapasitas Waduk Pluit jauh lebih besar dan lengkap dengan pompa barunya.

"Dia harusnya kan agak buang ke arah tangki. Kalau dia buang ke tangki langsung masuk ke Pasar ikan dan Waduk Pluit. Jadi ngapain air semua diarahkan ke Gunung Sahari? Ke Marina Ancol? Yang membebani Pademangan. Sedangkan kapasitas pompa baru, waduknya sudah dikeruk lagi dua juta kubik, Kok enggak dikasih air," ujarnya kesal.

Antisipasi Banjir Jakarta, Heru Budi Mau Bangun Pompa Air Baru di Kali Sunter

Ahok pun juga menepis alasan Wali Kota Jakarta Utara lainnya, yang mengatakan kalau pompa tidak berfungsi juga salah satu alasan penyebab banjir di Pademangan kemarin.

"Wali Kota bilang air masuk, aku pikir air enggak mungkin masuk karena pengalaman kami di DKI, air pasang tertinggi itu 2,6 meter tahun lalu.”

Banjir di Jakarta Meluas, 21 Ruas Jalan Terendam Pagi Ini

Baca juga:

(mus)

Hujan Deras di Hari H Pemilu, Ini Daftar Wilayah dan Ruas Jalan di Jakarta yang Terendam Banjir
Warga Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat (Jakbar), terpaksa harus melakukan pencoblosan ditengah genangan air akibat banjir saat Pemilu 2024 di tempat pemungutan suara (TPS) 039.

KPU DKI Sudah Antisipasi Banjir saat Proses Pemungutan Suara Pilgub 2024

Kepala Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya mengatakan pihaknya tentu berupaya mengantisipasi bencana banjir yang dapat terjadi saat proses p

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024