Delapan Penantang Ahok Melamar ke Partai Demokrat

Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Nachrowi Ramli.
Sumber :
  • VIVA.co.id / Anwar Sadat

VIVA.co.id –  Hari ini merupakan batas akhir penyerahan formulir pendaftaran calon Gubernur DKI Jakarta usungan Partai Demokrat untuk Pemilihan Kepala Daerah 2017. Sebanyak delapan bakal calon penantang Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Pemlihan Gubernur DKI Jakarta 2017, sudah merapat ke partai asuhan Susilo Bambang Yudhono (SBY).

Ada Sunny Tanuwidjaja, Survei Populi Center Diragukan

"Di antaranya ada Yusril, Sandiaga Uno, Hasnaeni, Teguh Santoso dan Muhammad Idrus, dan lain-lain," kata Ketua Tim Pendaftaran Partai Demokrat, Khrisna Salmun, di Jakarta, Jumat 22 April 2016

Krishna mengatakan, delapan pelamar itu sudah dipastikan bakal mengikuti seleksi bakal calon gubernur dari demokrat. Pasalnya, kedelapan calon tersebut telah melakukan pengembalian formuir pendaftaran

Bawahan Mundur, Sutiyoso Nilai Ahok Perlu Evaluasi Diri

Setelah ini, para bakal caon gubernur selanjut akan menjalani interview dan proses seleksi yang akan diadakan DPD Partai Demokrat. Seleksi tersebut, akan rampung pada 3-5 Mei 2016. Selanjutnya, nama-nama tersebut akan diserahkan ke DPP partai dan dikuaifikasi kembali tim khusus yang diketuai SBY pada 7 Mei mendatang.

"Setelah diserahkan ke DPP itu urusan mereka, kami sudah selesai," ujarnya

Sutiyoso Bicara Geng Golf Pejabat Pemprov DKI

Khrisna tak mau menyebut peluang bakal calon untuk lolos seleksi partai. Dia menyebutkan, delapan bakal calon yang sudah resmi terdaftar itu memiliki peluang yang sama untuk mendapatkan dukungan PD.

"Buat kami sama semua, nanti digodok, diverifikasi dan diinterview," katanya.

Sementara itu, Khrisna juga mengatakan, Demokrat tidak bisa mengusung calon tertentu lantaran kursi yang diperoleh di DPRD DKI belum mencukupi. Demokrat hanya memiliki 10 kursi di parlemen, di mana syarat minimal untuk mengajukan calon adalah 22 kursi.

"Iya memang seperti itu, tapi ada dari kader kita yang juga menyatakan maju, yaitu Bu Hasnaeni," ujar dia.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya