Ahok Ungkap Alasan Tuduh Walikota Rustam Sekongkol Yusril

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, punya alasan menuduh Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi telah bersekongkol dengan salah satu bakal calon Gubernur DKI, Yusril Ihza Mahendra. Ahok, berdasarkan laporan Dinas Tata Air DKI dalam rapat penanganan banjir yang diselenggarakan pada Jum'at, 22 April 2016, mendapat informasi banjir yang melanda sebagian wilayah Jakarta Utara disebabkan bukan karena laut pasang.

Sebelum Mundur, Rustam Curhat ke Wakil Gubernur DKI Jakarta

Banjir terjadi akibat saluran air belum berfungsi dengan benar akibat adanya hunian liar yang belum ditertibkan. Sementara Rustam, berpandangan banjir disebabkan oleh air laut yang meluber karena pasang.

"Air laut enggak masuk, dibilang masuk," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI, Senin, 25 April 2016.

Sutiyoso Bicara Geng Golf Pejabat Pemprov DKI

Ahok mengatakan, ledekan ia lontarkan karena menurutnya, pekerjaan Rustam yang buruk telah membuatnya seolah menjadi pemimpin yang gagal menangani masalah banjir. Hal itu akan menjadi bahan bagi lawan politiknya, termasuk Yusril, untuk menyerangnya menjelang Pemilihan Gubernur DKI tahun 2017.

"Makanya gue ledekin, 'wah ini jangan-jangan bersekongkol sama Yusril'," ujar Ahok.

Mendagri Tak Merasa Cara Berkomunikasi Ahok Bermasalah

Meski demikian, Ahok mengatakan, sejak awal, Rustam tidak memiliki sangkut paut dengan Yusril. Rustam menjadi tersinggung, hingga mencurahkan isi hatinya secara panjang lebar melalui status Facebook, karena Rustam adalah mantan aktivis politik. 

Pengalaman itu membuat Rustam memiliki pola pikir seperti halnya orang yang berkecimpung di dunia politik.

"Kalau orang ada pernah main politik itu begitu. Dia lama main politik, jadi aktivis, makanya tersinggung dia," ujar Ahok.
 

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto

Tak Daftar ke Partai, Langkah Ahok Kata PDIP Bakal Mahal

PDIP akan memetakan calon pemimpin yang diinginkan Jakarta.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2016