Sandiaga Uno Terima Curhat Pedagang Soal Mahalnya Daging

Bakal Calon Gubernur DKI, Sandiaga S Uno
Sumber :
  • VIVA/Fajar GM

VIVA.co.id – Sejumlah pedagang daging sapi di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, memanfaatkan kesempatan ditemui kandidat Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, untuk sampaikan keluhan karena sering menjadi pihak yang disalahkan saat mereka menjual daging sapi dengan harga mahal.

PKS Naksir Sandiaga Uno Jadi Penantang Ahok

Mamat (42), seorang pedagang daging di lantai basement Pasar Jatinegara mengatakan, pembeli tidak mengetahui jika mereka juga membeli daging sapi dengan harga yang sudah tinggi dari distributor.

"Pedagang terima (harga daging sapi) di atas Rp90.000 (per kilogram). Sulit kalau mau menjual murah," ujar Mamat kepada Sandi, Sabtu, 14 Mei 2016.

Sinyal PKB Dukung Sandiaga Uno Semakin Menguat

Sandi yang juga Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), memaklumi keluhan pedagang. Menurutnya, pedagang menjual daging sapi dengan harga rata-rata Rp110.000, jauh di atas permintaan Presiden RI Joko Widodo agar harga pasaran daging sapi ada di kisaran Rp70.000 per kilogram.

Sandi menilai, melonjaknya harga daging sapi dikarenakan kurangnya antisipasi pemerintah daerah saat permintaan meningkat. Menjelang bulan Ramadan, permintaan meningkat, namun, pasokan tidak memadai karena rantai distribusi yang tidak efisien.

Sandiaga Klaim Punya Terobosan Baru Atasi Macet di Jakarta

"Pemerintah harus lebih menaruh perhatian kepada upaya menjaga stabilitas harga," ujar Sandi.

Sandi hari ini mengunjungi Pasar Jatinegara dalam rangka memperkenalkan dirinya sebagai salah satu kandidat calon Gubernur DKI.

Terhadap Pasar Jatinegara sendiri, ia menilai pasar tersebut merupakan salah satu pasar tradisional yang memiliki kondisi yang cukup baik yang dikelola PD Pasar Jaya. Namun, para pedagang yang ditemuinya masih mengeluhkan jalan akses utama pasar yang semrawut sehingga tak jarang menimbulkan kemacetan, dan kondisi di dalam pasar yang jarak antar kios pedagangnya sempit.

"Kita harus memperbaiki kondisi ini. Ke depan, saya juga ingin mengutamakan ekonomi kerakyatan di mana pasar menjadi pusat aktivitas warga," ujar Sandi.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya