Honor Relawan Ahok Mulai Rp2,5 Juta hingga Rp10 Juta

Mereka menyatakan keluar dari Teman Ahok
Sumber :
  • Irwandi

VIVA.co.id – Sejumlah orang yang pernah bergabung dalam relawan Teman Ahok untuk mendukung dan mengawal Basuki T Purnama alias Ahok maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta lewat jalur perseorangan, mengaku mendapat gaji. Tapi mereka ditarget oleh para pendiri Teman Ahok untuk mengumpulkan KTP warga Jakarta.

"Kami dapat honor Rp500 ribu per minggu," ujar Penanggung Jawab (PJ) KTP Kelurahan Kamal, Jakarta Barat, Paulus Romindo di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 22 Mei 2016.

Namun, untuk mendapatkan uang Rp500 ribu, setiap minggunya mereka diwajibkan mengumpulkan sebanyak 140 KTP yang harus disetorkan ke koordinator pos (Korpos). Data itu kemudian dikirim ke kantor pusat Teman Ahok di Pejaten, Jakarta Selatan. Apabila tidak mencapai target, mereka tidak akan mendapatkan uang sebesar Rp.500 ribu itu.

"Per minggu 140 KTP kami setor. Kami dapat honor Rp500 ribu per minggu. Minggu kedua, setor 140 KTP dapat lagi Rp500 ribu. Minggu ke 4 kalau 140 KTP lagi kami dapat Rp500 ribu dan ditambah yang operasional Rp500 ribu. Jadi satu bulan kami dapat Rp2,5 juta," kata Paulus yang mengaku jadi anggota Teman Ahok sejak bulan November tahun lalu.

Paulus menjelaskan, total ada sebanyak 153 titik posko pengumpulan KTP yang ada di situs www.temanahok.com. Setiap koordinator membawahi 5-10 orang penanggung jawab. Tentu gaji mereka jauh lebih besar lagi. Bila tim mereka mencapai target, maka koordinator pos bisa mengantongi pendapatan sampai Rp10 juta.

Ahok dan Sunny Tiba di Pengadilan Tipikor

"Korpos itu penanggung jawab tingkat kelurahan seperti kami. Sebulan mereka bisa pegang Rp5 sampai Rp10 juta karena pegang 5 sampai 10 orang PJ (penanggung jawab)," katanya. (ase)

Staf Ahok, Sunny Tanuwidjaja beri kesaksian di Tipikor

Ini Perjanjian Pengembang dengan Pemprov DKI

Dalam perjanjian tidak berbicara tentang tambahan kontribusi.

img_title
VIVA.co.id
25 Juli 2016