DKI Kewalahan Atasi Penumpukan Sampah Usai Libur Lebaran

Ilustrasi penumpukan sampah.
Sumber :
  • Irwandi Arsyad - VIVA.co.id

VIVA.co.id – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, mengaku kewalahan menghadapi penumpukan sampah yang terjadi usai libur bersama perayaan Hari Raya Idul Fitri.

Teknologi Pengolahan Sampah RDF Dikritik, Riskan Diterapkan di Jakarta

Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan, Pemprov DKI membutuhkan bantuan warga Jakarta, untuk mengatasi masalah penumpukan sampah usai liburan itu.

Menurut Isnawa, untuk mengatasi penumpukan sampah, diharapkan warga bisa mengolah sendiri sampah rumah tangga. Karena, jika hanya mengandalkan pengangkutan ke tempat pengolahan sampah, penumpukan sampah usai liburan akan terus bakal terjadi.

Disentil Jokowi soal ITF Sunter, Heru Budi Malah Pamer Pengolahan Sampah Anies di Bantargebang

Isnawa mengatakan, selain dapat mengurangi penumpukan sampah, pengolahan sampah juga dapat menambah penghasilan warga.

"Solusinya, bagus sekali kalau di tiap RT (Rukun Tetangga), RW (Rukun Warga), ada bank-bank sampah," kata Iswana, Selasa 12 Juli 2016.

Timbunan Sampah di Bantar Gebang Menggunung, Wagub DKI: Kita Punya PR

Isnawa menuturkan, warga dapat mengolah sampah organik untuk dijadikan pupuk tanaman, atau kompos.

"Kalau perlu, buat pengelolaan kompos untuk sampah organik seperti bekas sayur-sayur, buah-buahan, bekas nasi, dan yang lain-lain," kata Iswana.

Seperti diketahui, hingga hari kedua usai libur bersama Lebaran, penumpukan sampah masih terpantau terjadi di lima wilayah kota di Provinsi DKI. Sampah menggunung di tempat penampungan sementara, akibat tersendatnya pengangkutan sampah ke tempat pengolahan sampah terpadu. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya