- REUTERS/Iqro Rinaldi
VIVA.co.id – Sehari usai Wayan Mirna Salihin meninggal, saksi kunci Boon Juwita alias Hani mengajak Jessica Kumala Wongso ke rumah duka Dharmais guna melihat jasad Mirna. Namun, Jessica menolak dengan alasan kondisinya sedang tidak sehat, lantaran asma yang diderita.
"Dia (Jessica) bilang sakit dirawat di rumah sakit di kawasan Sunter," kata Hani dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (Jakpus), Jalan Bungur Besar Raya, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu, 13 Juli 2016.
Jelang kesaksiannya berakhir, Hani pun menanyakan sesuatu kepada Ketua Majelis Hakim. Hani bertanya perihal surat sakit yang dimiliki Jessica, yang mengeluhkan sakit asma, sehari setelah Mirna meninggal.
"Sehari setelah kejadian, Jessica bilang ke saya kalau dia sakit asma parah. Dan dia bilang di (rawat) Sunter. Apakah ada suratnya?” ujarnya.
Mendengar hal itu, keluarga Mirna yang ada dalam persidangan, sontak bersorak kegirangan. Namun, Hakim Ketua Kisworo, mengatakan hal itu bukanlah hak dan wewenang, dari Hani, selaku saksi.
"Apakah benar atau tidak (Jessica sakit), itu bukan wewenang saudara," kata Hakim Kisworo.
Setelah persidangan selesai, Hani yang sempat diberikan pertanyaan oleh awak media pun enggan berkomentar. Dia langsung pulang usai memberikan kesaksian. "Saya sudah menyampaikan semuanya di dalam persidangan," kata Hani sembari beranjak pulang.
Sebelumnya diberitakan, Boon Juwita alias Hani, saksi kunci kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin bercerita saat Jessica Kumala Wongso melihat Wayan Mirna Salihin meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) Abdi Waluyo. Jessica mengaku sesak napas kepada perawat di rumah sakit.
"Asma sus (suster), asma," ujar Hani menirukan pernyataan Jessica.
