RS Harapan Bunda: Vaksin yang Dipalsukan Itu Sering Kosong

Keterangan RS Harapan Bunda terkait vaksin palsu
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Manajemen Rumah Sakit (RS) Harapan Bunda mengaku salah satu jenis vaksin palsu yang beredar di lingkungan mereka itu jenis vaksin Pediacel. Vaksin jenis itu diklaim kerap kosong di rumah sakit tersebut.

Sidang Perdana Kasus Vaksin Palsu Molor

"Salah satu jenis vaksin palsu yang termonitoring itu Vaksin Pediacel," kata anggota Komite Medis RS Harapan Bunda, Jakarta Timur, Dokter Harmond, di RS Harapan Bunda Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat 15 Juli 2016.

Sebelumnya diberitakan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam rapat dengan Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Kamis 14 Juli lalu membeberkan nama 14 RS yang menggunakan vaksin palsu. RS Harapan Bunda, Kramat Jati, Jakarta Timur, merupakan satu dari 14 RS yang dikatakan menggunakan vaksin palsu itu.

Ibu Bayi 6 Bulan Tuding Dokter RS Harapan Bunda Salah Suntik

Rumah Sakit (RS) Harapan Bunda mengaku hanya jadi korban atas peredaran vaksin palsu di tempatnya. Masuknya vaksin palsu ke RS itu, kata pihak manajemen, dilakukan oleh oknum dokter berinisial I dan seorang perawat, yang juga berinisial I.

"Saya terus terang prihatin yang dalam atas kejadian adanya indikasi vaksin palsu di RS Harapan Bunda. Kami juga korban atas kejadian ini," ujar Ketua Komite Dokter RS Harapan Bunda, Dokter Seto Hanggoro. Dia memberikan keterangan di RS Harapan Bunda, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat 15 Juli 2016.

Pemerintah Jamin Semua Korban Vaksin Palsu Divaksinasi Ulang

Proses mediasi antara pihak RS dan orangtua korban pengguna vaksin palsu siang itu pun terus diwarnai teriakan-teriakan orang tua korban yang tidak puas dengan keterangan dari pihak perwakilan rumah sakit. Para orang tua pasien menuntut jaminan dari rumah sakit terhadap keselamatan anak mereka yang pernah di vaksin di rumah sakit tersebut.

(ren)

Suasana ruang sidang kasus vaksin palsu.

Tergugat Tak Hadir, Sidang Kasus Vaksin Palsu Ditunda

Hakim akan memanggil ulang semua tergugat.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016