Vaksin Palsu, Polisi Amankan 14 Lokasi Pelayanan Kesehatan

Kepala Bagian Mitra Divisi Hubungan Masyarakat Polri Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono.
Sumber :
  • VIVA.co.id / Bayu Januar Nugraha

VIVA.co.id – Polisi mengamankan 14 tempat pelayanan kesehatan, mulai dari klinik hingga rumah sakit yang terkait vaksin palsu. Pengamanan akan dilakukan hingga permasalahan antara pihak rumah sakit dengan para korbannya selesai.

Pembuat Vaksin Palsu Minta Dibebaskan dari Hukuman

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Matro Jaya, Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono mengatakan, untuk mengantisipasi terjadinya protes dari korban yang berujung kepada keributan, pihaknya telah menerjunkan polisi untuk melakukan pengamanan di 14 lokasi tersebut.

"Pak Kapolda (Metro Jaya) sudah mengintruksikan kepada seluruh Polres dan jajarannya untuk melakukan pengamananan di rumah sakit tersebut," kata Awi saat dihubungi di Jakarta Selatan, Senin, 18 Juli 2016.

7 dari 24 Tersangka Vaksin Palsu Dijerat Pencucian Uang

Polisi yang berjaga di 14 tempat pelayanan kesehatan tersebut dikerahkan dari masing-masing Polres. Bagi warga yang anaknya menjadi korban, bisa langsung melapor ke posko pengaduan di rumah sakit tempat anak tersebut divaksinasi. "Ada posko pengaduan di rumah sakit. Anggota (yang melakukan pengamanan) dari Polres setempat," ujarnya.

Jumlah polisi yang melakukan pengamanan, kata Awi, tergantung kebutuhan. "Kami mengamankan kedua pihak supaya enggak bersitegang." 

Pasangan Suami Istri Pembuat Vaksin Palsu Dituntut 12 Tahun

(mus)

Pekerja menunjukkan vaksin yang mengandung komponen difteri sebelum didistribusikan, di Bandung, Jawa Barat, Senin (18/12).

Tiga Kasus Vaksin Terheboh Sepanjang 2017

Yang terhangat adalah kaum anti-vaksin pemicu KLB difteri.

img_title
VIVA.co.id
21 Desember 2017