Pilkada Jakarta 2017

Ahok: Gue Juga Bingung Bu Risma Jadi Baper

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Sumber :
  • Shintaloka Pradita Sicca - VIVA.co.id

VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI sebenarnya banyak berkiblat kepada Pemerintah Kota Surabaya dalam upaya meningkatkan kinerja.

Kaget Lihat Koleksi Mobil Mensos Risma yang Suka Marah-Marah

Ahok, sapaan akrab Basuki, mencontohkan diterapkannya sistem penganggaran elektronik 'e-budgeting' sejak tahun 2015. Sistem yang berhasil menyelamatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2015, dari anggaran siluman itu diadopsi dari sistem serupa yang telah diterapkan Pemkot Surabaya.

DKI meminta tenaga ahli yang membuat sistem itu di Surabaya datang ke Jakarta, supaya sistem bisa diterapkan di Pemerintah Provinsi DKI.

Gubernur Gorontalo Minta Pendamping PKH Maafkan Mensos Risma

"Orang bilang (sistem penganggaran) Surabaya hebat banget. Saya bilang, siapa yang bikin? Kirim ke sini dong. Aku mau belajar," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Jumat 12 Agustus 2016.

Ahok mengatakan, sistem perizinan online yang saat ini dijalankan Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP) DKI juga meniru sistem serupa di Surabaya.

Risma Marah-marah di Gorontalo, PDIP: Gayanya Nggak Bisa Diubah

Ahok menambahkan, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjadi pihak yang memberitahunya keberadaan hal itu di Surabaya.

DKI, kemudian mengirimkan sendiri tenaga ahli ke sana supaya PTSP DKI tidak kalah, bisa melayani banyak perizinan yang pengajuannya sepenuhnya dilakukan melalui jaringan internet.

"Saya langsung panggil BPTSP. (Kemudian berkata) 'Eh, Surabaya banyak sekali lho (layanan) izin online. Masa punya kamu enggak? Belajar lu ke sana, ke Surabaya," ujar Ahok.

Maka dari itu, Ahok sekaligus mengklarifikasi pernyataannya terkait Risma kepada wartawan pada Kamis, 11 Agustus 2016.

Ahok kembali menegaskan pernyataannya itu bukan bentuk meremehkan kinerja Risma menata Kota Surabaya. Pemerintah Provinsi DKI banyak berkiblat ke Pemkot Surabaya dalam menjalankan beberapa programnya.

Ahok mengatakan, Risma sekadar terarahkan oleh teknik pembingkaian berita (framing) yang dilakukan seorang wartawan media online nasional terhadap pernyataannya kemarin.

Risma, kemudian menjawab perkataan Ahok dengan menggelar konferensi pers yang membantah semua pernyataan kemarin di kantornya, Balai Kota Surabaya.

Dalam konferensi pers, Risma terlihat emosional menanggapi pernyataannya. Ahok mengatakan, Risma terbawa perasaan menanggapi pernyataan dirinya yang maknanya menjadi berbeda setelah diberitakan salah satu media.

"Gue juga bingung, Bu Risma jadi baper (membawa perasaan), marah. Konferensi pers seolah-olah aku diadu domba sama beliau," ujar Ahok.

Ahok, kembali menyatakan sikapnya terkait adanya potensi ia memiliki banyak saingan di Pilkada. Ahok mengatakan, banyaknya saingan berarti banyaknya juga pilihan bagi warga Jakarta untuk menjadi pemimpin kotanya antara tahun 2017 - 2022.

Banyaknya calon pemimpin itu, apalagi jika merupakan kepala daerah yang dianggap berprestasi di daerahnya, akan membuat warga Jakarta bisa dipimpin kalangan yang memang berprestasi untuk periode lima tahun selanjutnya.

"Saya sudah bilang, saya senang sekali kalau semua kepala daerah yang berhasil, nyalon gubernur. Supaya waktu nyalon gubernur itu terjadi dialog kinerja," ujar Ahok. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya