- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Wakil Ketua DPRD DKI Abraham 'Lulung' Lunggana mengaku hampir ditembak rekannya menggunakan senjata api, karena ia menyebut rekannya itu sebagai salah satu pihak yang mengetahui kebenaran di balik dugaan korupsi dalam pembelian sebagian lahan Rumah Sakit Sumber Waras oleh Pemerintah Provinsi DKI.
Namun, Lulung enggan mengungkap siapa rekannya itu.
Lulung mengatakan, ia pernah sekali menyebutkan namanya dalam salah satu acara di stasiun televisi. Tak lama berselang, rekannya itu mendatanginya sambil membawa pistol.
"Saya sudah pernah menyebut namanya di salah satu acara di stasiun televisi," ujar Lulung di Rumah Amanah Rakyat, Jalan Cut Nyak Dien, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu 24 Agustus 2016.
Lulung memberi sambutan dalam peresmian rumah yang dimaksudkan untuk mencerahkan masyarakat, agar memilih pemimpin yang beradab.
Lulung, kembali mengungkap bahwa hanya ada tiga pihak yang mengetahui kebenaran dalam kasus yang sebelumnya diduga merugikan keuangan negara sebesar Rp191,3 miliar.
Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu mengatakan, ketiga pihak itu juga mengetahui kebenaran di balik kasus korupsi pengadaan perangkat Uninterruptible Power Supply (UPS).
Ketiga pihak itu adalah Tuhan, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, dan rekannya yang namanya tidak ingin ia sebutkan itu.
"Kalau saya sebut, saya dibawain pistol ke mari," ujar Lulung. (asp)
Jabatan Haji Lulung di PPP Digugat ke Mahkamah Partai
Haji Lulung kembali ke PPP dan ditunjuk sebagai Ketua DPW PPP DKI Jakarta. Penunjukkan itu digugat kader PPPke Mahkamah Partai
