Pendemo Tolak Ahok Hanya Duduk-duduk, Orator Marah

Massa dari Gerak Indonesia menggelar unjuk rasa menolak Ahok di DPP PDIP.
Sumber :
  • Danar Dono

VIVA.co.id – Massa dari Gerak Indonesia akan kembali menggelar unjuk rasa di kantor Dewam Pimpinan Pusat (DPP) PDIP di Menteng, Jakarta Utara. Aksi digelar untuk mendukung Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, agar dicalonkan PDIP sebagai calon gubernur DKI Jakarta. Aksi ini juga untuk mendesak agar PDIP menolak Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Gerindra Lega Ahok Cuma Didukung Sejumlah Parpol

"Rencana peserta aksi 1.000 orang dari lima wilayah DKI Jakarta, kita mendukung Ibu Risma untuk  maju bersama PDIP untuk pilkada DKI dan meminta PDIP menolak dan tak mendukung Ahok sebagai calon gubernur," ujar Muhyudi.

Massa dari Gerak Indonesia menggelar unjuk rasa menolak Ahok di DPP PDIP

Tanpa Senyum, Ahok Tinggalkan Kediaman Megawati

 

Dari pantuan, orasi sudah disampaikan seorang simpatisan PDIP dari Tanah Merah, Jakarta Utara, mendadak dihentikan. Pemberi orasi mendadak berhenti dan memarahi peserta aksi yang hanya duduk-duduk di trotoar untuk berlindung dari panas matahari.

Elite PDIP Berdatangan ke Kediaman Megawati

"Tolong ya kesadarannya teman-teman, kita ke sini bukan untuk ngadem. Kita akan meminta Ibu Mega merekomendasikan Ibu Risma. Ayo merapat dan tidak ada yang ngadem," ujarnya melalui pengeras suara di atas mobil komando.

Massa dari Gerak Indonesia menggelar unjuk rasa menolak Ahok di DPP PDIP.

Kebanyakan peserta aksi yang memilih duduk-duduk di trotoar adalah ibu-ibu yang kebanyakan membawa anak. Mereka memilih menunggu di trotoar untuk mengurus dan menjaga anak balita yang mereka ajak.

"Kalau ga bawa anak sih enak aja di tengah, kita bawa anak kan susah," kata ibu-ibu, peserta demo yang memilih tetap istirahat di seberang jalan.

Petugas polisi terlihat berjaga di sekitaran lokasi aksi. Mereka  Berjaga di depan Kantor DPP PDIP dan mengatur arus lalu lintas yang ditutup satu arahnya. Petugas gabungan terdiri dari petugas Polsek Menteng, Polres Jakarta Pusat, dan Dit Sabhara Polda Metro Jaya.

"Kita siagakan 250 personel gabungan," kata Kapolres Jakarta Pusat Kombes Dwiyono di lokasi.

 

 

 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya