Pilkada DKI 2017

Selama Kampanye, Ahok Dikawal Secara Berlapis

Calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.
Sumber :
  • Rintan P/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, mengaku tak tahu ada penambahan pengamanan yang diberikan kepada dirinya sebagai calon Gubernur DKI dari Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI.

Demokrat Tak Butuh Cagub Jakarta yang Cari Popularitas 2029, Sindir Anies?

Menurut Ahok, sapaan akrab Basuki, ia masih mengandalkan tim ajudan yang telah terbiasa menjaganya untuk keperluan pengamanannya sehari-hari, termasuk selama masa kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017.

"Ada tambahan (pengamanan), mereka (KPU DKI) tambah, saya enggak tahu, ujar Ahok di Balai Kota DKI, Selasa, 25 Oktober 2016.

KPU Sebut Jumlah Pemilih di Tiap TPS Pilgub Jakarta Bisa Mencapai 600 Orang

Meski demikian, Ahok mengetahui KPUD DKI, melalui Kepolisian Daerah Metro Jaya, memberi fasilitas berupa pengawalan personel Kepolisian kepada setiap peserta Pilkada DKI. Jumlah personel yang dikerahkan adalah 10 orang untuk setiap calon Gubernur atau Wakil Gubernur DKI.

"Saya kira dari KPU, dari polisi, semua pasangan dapat," ujarnya menambahkan.

Anies Baswedan Tanya Soal Terjun ke Pilkada DKI, Denny Sumargo Nolak Halus

Ahok mengatakan, meski mendapat fasilitas pengamanan, ia masih akan menggunakan ajudan untuk memberi pengamanan kepada dirinya. Dengan demikian, pengamanan dirinya di masa kampanye Pilkada, antara 28 Oktober 2016 hingga 11 Februari 2017, berlapis.

"Saya minta (pengamanan) yang lama saja.”

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya