GMPG: Golkar akan Ditinggalkan Rakyat Jika Tetap Dukung Ahok

Sejumlah kader yang mengatasnamakan Generasi Muda Partai Golkar menggelar konferensi pers Sudirman Central Business District, Jakarta Selatan, pada Rabu, 16 November 2016.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Shalli Syartiqa

VIVA.co.id - Sejumlah kader yang mengatasnamakan Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) menyatakan menarik dukungan untuk Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, calon gubernur petahana DKI Jakarta, dalam pilkada provinsi itu tahun 2017.

Arah Politik Pilkada 2024, Partai Demokrat Beberkan 7 Kriteria Cagub Jakarta

Keputusan menarik dukungan itu menyusul penetapan status tersangka kasus penistaan agama untuk Ahok oleh Badan Reserse Kriminal Polri pada Rabu, 16 November 2016.

Ahmad Doli Kurnia yang mewakili Generasi Muda Partai Golkar meminta pimpinan pusat partainya mencabut dukungan terhadap Ahok. Jika Golkar terus mendukung Ahok, katanya, akan merugikan partai itu dalam jangka panjang.

Digadang Maju Pilgub DKI, Sandiaga Uno: Tugas Resmi Belum, Kita Pertimbangkan secara Serius

Doli menilai, Ahok telah menjadi beban politik bagi Golkar karena kesalahan yang ia perbuat. Golkar tidak mungkin melakukan pengawalan kepada seorang tersangka penista agama Islam.

"Pilihannya sederhana: rakyat yang meninggalkan Golkar karena Ahok atau Golkar meninggalkan Ahok untuk rakyat," kata Doli dalam konferensi pers di Midtown, SCBD (Sudirman Central Business District), Jakarta Selatan, pada Rabu, 16 November 2016.

PKB Niat Usung Ida Fauziyah di Pilkada DKI, tapi Masih Butuh 10 Kursi Parpol

Atas alasan itu, GMPG mengambil sikap untuk mencabut dukungan terhadap Ahok sebagai calon gubernur DKI Jakarta. "Kita mendesak agar dukungan kepada Ahok dicabut," katanya.

Staf Khusus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo

Sri Mulyani Masuk Bursa Pilgub DKI Jakarta, Stafsus Buka Suara

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati diisukan menjadi incaran PDIP untuk maju dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024