- VIVA.co.id / Fajar GM
VIVA.co.id – Wicaksono Abdul Salam – atau yang lebih dikenal sebagai Roy Marten – meminta calon Gubernur DKI Jakarta petahana, Basuki Tjahaja Purnama, membangun sebuah museum budaya di Jakarta.
Roy, aktor film Indonesia terkenal pada tahun 1970-an dan 1980-an menjadi artis yang kembali hadir di Rumah Lembang, markas pemenangan Ahok - Djarot di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017. Roy secara resmi menyatakan dukungan kepada Ahok - Djarot, pasangan calon Gubernur DKI dan Wakil Gubernur DKI bernomor urut dua.
Menurut Roy, pada Pilkada DKI 2012, ia juga mendukung Ahok – yang saat itu berpasangan dengan Joko Widodo. Roy telah meminta Jokowi, Gubernur DKI terpilih saat itu, untuk mendirikan museum budaya. Namun Jokowi, yang menjadi Gubernur DKI selama dua tahun, sebelum ia terpilih menjadi Presiden RI, belum mewujudkan usulan itu.
"Saya pernah mengajukan kepada Gubernur waktu itu, Pak Jokowi, untuk mendirikan museum budaya," ujar Roy di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 29 November 2016.
Roy mengatakan, museum budaya bisa digunakan untuk melestarikan karya seni lawas bangsa Indonesia. Ia ingin film dan musik yang terkenal saat ia tengah aktif-aktifnya dalam kariernya sebagai pemain film, yaitu dekade 1970 dan 1980, dilestarikan di sana.
Masyarakat kemudian bisa menikmatinya kapan pun. Dengan demikian, karya-karya seni Indonesia pada dua dekade, yang sering disebut masa keemasan film dan musik Indonesia, bisa dinikmati pula oleh generasi masa kini.
"Orang bisa menonton sejarah film kita. Karena bangsa ini, bangsa pendek ingatan, suka lupa sejarah," ujar Roy.
(ren)
Ahok Sebut Pertamina Bisa Tetap Untung Bila Tak Naikkan Harga BBM 2022
Ahok berharap, subsidi BBM yang diberikan Pemerintah dievaluasi dari yang tadinya ke produk, jadi langsung ke penerima.
