Banjir Kiriman

Warga Memilih Bertahan Karena Lebih Nyaman

VIVAnews - Pemukiman warga Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jakarta Timur tergenang air banjir kiriman dari Bogor dan Depok. Warga memilih bertahan daripada mengungsi kendati banjir sudah mencapai 2 meter.

Banjir mulai masuk ke rumah sejak pukul 00.30 WIB, Selasa, 11 November 2008. Ketinggian air mencapai ketinggian 2,4 meter.

Baharudin 40 tahun, warga Kampungpulo, mengatakan, semua warga telah mengungsikan barang berharga mereka di lantai dua.

Warga masih bertahan di atap rumah dan enggan mengungsi. Menurut warga, pengungsian korban banjir letaknya jauh. Warga memilih bertahan di dalam rumah karena merasa lebih nyaman.

Saat ini belum ada petugas Satlak Banjir. Sejumlah peralatan untuk evakuasi juga belum tersedia. Rumah Warga yang tergenang letaknya memang berada di bantaran kali.

Remaja Ditemukan Tewas di Perkebunan Singkong di Tangerang, Ada Luka Bakar
Menko Airlangga bertemu Sekretaris Jenderal OECD Mathias Cormann

Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann, Tegaskan Komitmen Percepat Proses Keanggotaan OECD Indonesia

Dalam pertemuan tersebut, Menko Airlangga menyampaikan apresiasi atas dukungan Sekjen Cormann dalam mengawal proses aksesi OECD Indonesia yang berlangsung cepat.

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024