Ahok Rencanakan KJP Bisa Dipakai di Cirebon Tahun Depan

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di rumah lembang.
Sumber :
  • Fajar GM - VIVA.co.id

VIVA.co.id – Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok merencanakan penggunaan Kartu Jakarta Pintar tak hanya dilakukan di Jakarta.

INFOGRAFIK: Polemik KJP Plus dan KJMU Dicabut Sepihak

Sebagai bagian dari rencana pengembangan program unggulan pasangan Jokowi-Ahok di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2012 itu, rencananya KJP juga bisa digunakan di luar Jakarta.

Ahok mencontohkan, daerah lain itu salah satunya Kota Cirebon, Jawa Barat. Berdasarkan data Dinas Pendidikan DKI, ada banyak warga Jakarta usia sekolah yang belajar sebagai santri di beberapa pondok pesantren di sana.

Viral Antrean Panjang Masyarakat untuk Sembako KJP, Banyak yang Datang dari Subuh

Jika ia terpilih menjadi Gubernur DKI periode 2017-2022, Ahok merencanakan Pemerintah Provinsi DKI membantu kebutuhan biaya pendidikan mereka di sana melalui KJP.

"Tahun depan yang mau jadi santri, belajar di pesantren, di pondok pesantren di Cirebon, kami akan kasih KJP," ujar Ahok saat berbicara kepada para pendukungnya di Rumah Lembang, markas pemenangan pasangan Ahok - Djarot di Pilkada DKI 2017 di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 15 Desember 2016.

Heru Budi Minta KJP Siswa yang Kedapatan Merokok Dicabut, Gerindra Tak Setuju

Menurut Ahok, pengembangan program KJP telah dimulai tahun ini. Para pemegang KJP yang berhasil melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, diberi dana bantuan sebanyak Rp18 juta ke rekening KJP mereka di Bank DKI setiap tahun ajaran. KJP mahasiswa memungkinkan penggunaan dana dengan cara tarik tunai. 

Ahok mengatakan, pemerintah menaruh kepercayaan kepada para pemegang KJP yang telah beranjak dewasa. Mereka dianggap bertanggung jawab menjamin kepercayaan dari pemerintah bahwa dana tidak akan digunakan untuk keperluan di luar kebutuhan mereka sebagai mahasiswa.

"Khusus untuk anak mahasiswa, dia boleh tarik kontan. Tapi kami (pemerintah) akan tetap memonitor uangnya dipakai apa. Kalau dia dapat Rp18 juta langsung ditarik semua, itu pasti anak enggak benar," ujar Ahok. (ase)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya