Abu Uwais, Provokator Rush Money Diserahkan ke Kejaksaan

Tersangka provokasi rush money di Facebook, Abu Uwais (kemeja biru) saat akan dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Utara, Rabu (25/1/2017)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Syaefullah

VIVA.co.id – Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Badan Reserse Kriminal Polri telah merampungkan proses penyidikan terhadap Abu Uwais, tersangka yang memprovokasi isu rush money atau penarikan uang secara besar-besaran di jejaring sosial.

Polda Metro Larang Anggota Bawa Senjata Api saat Amankan May Day Besok

"Pelimpahan tersangka dan barang bukti tersebut dilakukan di Kejaksaan Negeri Jakarta Utara," kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Brigjen Pol Agung Setya, Rabu, 25 Januari 2017.

Abu Uwais merupakan tersangka terkait unggahannya pada akun Facebook, yang menulis kalimat provokasi kepada masyarakat untuk melakukan penarikan uang secara besar-besaran dari bank

Lebih dari 3 Ribu Aparat Gabungan Akan Kawal Aksi May Day di Jakarta Besok

Dalam unggahannya, Abu Uwais menyertakan gambar uang di atas tempat tidur. Selain itu, postingan tersangka mengandung unsur SARA (Suku Ras, Agama dan Antargolongan).

"Tersangka yang juga sebagai guru SMP (sekolah menengah pertama) tersebut mengaku bahwa uang yang di-posting pada Facebook tersebut merupakan uang SPP siswa yang belum disetorkan," kata Agung.

Polisi Bongkar Home Industri Narkoba Sintetis di Perumahan Mewah Sentul

Karena itu, Abu Uwais melanggar hukum dan dikenakan Pasal 156 KUHP dan Pasal 28 ayat 2 UU nomor 11 Tahun 2008 tentang Transaksi Elektronik dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara dan denda maksimal Rp1 miliar. (ase)

Ketua Umum PITI Ipong Hembing Putra

Dugaan Penistaan Agama, Polisi Diminta Tangkap dan Tahan Pendeta Gilbert

Ketua Umum Persaudaraan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Ipong Hembing Putra mengutuk keras khotbah pendeta Gilbert yang diduga menistakan agama.

img_title
VIVA.co.id
1 Mei 2024