Kesal Kebanjiran, Warga Bekasi Segel Kantor Pengembang

Warga di Bekasi Selatan memasang segel di kantor Pengembang Perumahan Cikas, Sabtu (18/3/2017)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dani

VIVA.co.id – Sejumlah warga Pekayon Jaya Bekasi Selatan menyegel kantor pemasaran milik Perumahan Taman Cikas yang menjadi kawasan tinggal mereka. Ini dilakukan sebagai bentuk kekesalan warga atas kejadian banjir yang merendam permukiman mereka pada Sabtu, 18 Maret 2017.

Wamenaker Meninjau Lokasi dan Beri Bantuan Kemanusiaan Kepada Korban Bencana Banjir Sumatera Barat

"Kami sudah lelah dengan janji-janji developer Perumahan Taman Cikas," kata Firman (38 tahun), salah seorang warga.

Menurutnya, tuntutan warga hanya meminta pertanggungjawaban pihak developer atas banjir di rumah warga. "Saya beli rumah di sini tidak murah. Karena janjinya tidak banjir. Tapi kenyataannya sekarang mana, malah air merendam rumah kita sampai 1 meter," ujarnya.

Bantah 3 DPO Kasus Vina Anak Anggota Polri, Kombes Jules: Korban Eki yang Anak Polisi

Banjir saat ini bukan yang pertama, menurutnya, banjir sempat merendam rumah warga pada 20 Februari 2017 lalu. Namun, hingga banjir kedua, pihak developer PT Ciskada, tidak ada tanggungjawabnya. "Ke mana mereka, saat kami direndam banjir."

Firman mengaku, banjir yang baru terjadi dikarenakan mesin sedot milik developer tidak berfungsi. Dan setelah ditelusuri, ternyata mesin itu tidak memiliki bahan bakar.

Kata Kombes Jules Abraham soal Polisi Sembunyikan Identitas Buron Pembunuh Vina Cirebon

"Warga ingin aset perumahan segera diserahkan ke pemerintah daerah. Jadi penanganan drainase ditangani oleh keuangan daerah," ucapnya.

Sejauh ini, kata Firman, pihak developer enggan menyerahkan fasilitas sosial dan fasilitas umum ke Pemerintah Kota Bekasi. Mereka berdalih masih akan melakukan pembangunan.

"Masa kami disuruh nunggu mereka bangun, sementara kami ditimpa banjir terus," ujarnya.

Aksi penyegelan kantor developer oleh warga akhirnya diturunkan. Setelah melakukan dialog dengan unsur kepolisian, warga pasrah papan segel yang dibuatnya harus dicabut.

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf

Dede Yusuf Pilih Jadi Anggota DPR daripada Maju di Pilkada Serentak 2024

Ketua DPP Partai Demokrat Dede Yusuf mengaku lebih memilih menjadi anggota DPR pada periode 2024-2029 daripada maju di Pilkada Serentak 2024.

img_title
VIVA.co.id
17 Mei 2024