- Syaefullah SH - VIVA.co.id
VIVA.co.id – Wakil Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Djarot Saiful Hidayat, mengatakan bahwa lift di Blok M Square harusnya telah melewati proses audit. Sebab, Pemprov DKI Jakarta memberlakukan prosedur yang ketat soal keamanan gedung.
Menurut Djarot, seharusnya seluruh fasilitas gedung, termasuk lift, harus diperiksa secara berkala. Hal itu disampaikan Djarot pasca jatuhnya lift di Blok M Square dari lantai 5 ke lantai basement beberapa waktu lalu.
"Kalau di Blok M kan sebetulnya sudah harus diaudit, memang semua gedung itu harus ketat disertakan sertifikat layak fungsi. Jadi memang harus ketat pengawasannya," kata Djarot di Jakarta, Minggu, 19 Maret 2017.
Kendati demikian, Djarot mengaku belum mengetahui kronologi lengkap serta penyebab pasti jatuhnya lift di Blok M Square. Yang jelas, ditegaskannya, jika ada kelalaian pengelola, maka sanksi tegas harus diberlakukan.
"Ini Pemda bisa kasih sanksi kalau terbukti lalai. Tapi mesti dicek ini kesalahan siapa, atau bisa saja lift itu harusnya 10 orang tapi dinaikin 30 orang, ya ambruk. Makanya kita harus lihat dahulu kronologinya seperti apa," kata dia.
Kejadian jatuhnya lift di Blok M terjadi pada Jumat, 17 Maret 2017. Diduga lift mengangkut orang melebihi kapasitas. Sebanyak 25 orang menjadi korban dan enam di antaranya mengalami patah tulang, usai lift tersebut terjatuh dari lantai tujuh ke lantai dasar. (ase)
Lihat Tempat Kejadian Perkara (TKP) jatuhnya lift Blok-M Square usai insiden di video VIVA Terkini.
Gerindra Respons Sindiran Djarot ke Gibran saat Bertandang ke 'Kandang Banteng'
Pernyataan Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat terkait kehadiran Gibran Rakabuming Raka di Tapanuli, Sumatera Utara dinilai sangat tendensius dan berbau fitnah.
