Tolak Pabrik Semen, Nisan Ibu Patmi Berdiri di Depan Istana

Nisan makam Ibu Patmi di depan Istana Negara.
Sumber :
  • Anwar Sadat - VIVA.co.id

VIVA.co.id – Kematian ibu petani bernama Patmi dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat Kendeng terhadap invasi pabrik semen, rupanya tak menyurutkan semangat para aktivis hak asasi manusia dan lingkungan untuk terus menolak beroperasinya Semen Indonesia.

Dengan membawa nisan makam almarhumah Patmi, puluhan aktivis dan masyarakat Kendeng, menggelar aksi memasung kaki-kaki mereka dengan semen.

Aksi itu digelar di depan Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis, 23 Maret 2017.

Menurut koordinator aksi, Galesh, dalam aksi penolakan pabrik semen kali ini, sejumlah elemen masyarakat mulai bergabung seperti mahasiswa dan buruh. Hal itu membuktikan, semakin banyak masyarakat Indonesia yang peduli dengan nasib masyarakat Kendeng.

"Seminggu kemarin kita sudah melakukan aksi ini, karena ada peristiwa meninggalnya Ibu Patmi, kami memutuskan untuk kembali menyuarakan tuntutan lagi," kata Galesh.

Dalam aksi kali ini, aktivis tak hanya berorasi dan memasung kaki dengan semen, tapi juga menggelar tabur bunga untuk mengenang Patmi.

Seperti diketahui, penolakan berdirinya pabrik semen di Kendeng, Jawa Tengah, sudah lama terjadi, tercatat sejak 2014 masyarakat dan aktivis bahu membahu tak henti-henti menentang pendirian pabrik semen.

Penolakan terhadap berdirinya pabrik semen bukan karena masalah sepele. Penolakan bergulir karena keberadaan pabrik Semen Indonesia di Kendeng bisa menyebabkan kerusakan alam dan lingkungan. Jika hal itu terjadi, masyarakat kecil dan petani Kendeng yang akan menderita kerugiannya.

Pentingnya Kesehatan di Masa Golden Age Anak, Bakal Tentukan Kondisi Masa Depan
 Pemerintah Kota Semarang menyiapkan tiga layar LED videotron untuk acara nonton bersama (nobar) Timnas Indonesia.

Polisi Larang Warga Bawa Petasan saat Nobar Timnas Indonesia U23 vs Uzbekistan

Polisi mengimbau kepada peserta nonton bareng (nobar) pertandingan semifinal Piala Asia U-23 antara timnas Indonesia U-23 melawan Uzbekistan untuk tidak membawa petasan.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024