Penerjun TNI AU yang Tersangkut Pohon Mangga Masih Dirawat

Ilustrasi penerjun payung TNI.
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta

VIVA.co.id – Insiden penerjun payung yang keluar dari area pendaratan sempat terjadi pada saat geladi kotor HUT TNI AU ke 71 pada Kamis 6 April 2017 kemarin. Sebagian penerjun ada yang mendarat di atas pohon mangga, dan juga di pemukiman warga.

Geger Nenek-nenek Meninggal Setelah Lakukan Terjun Payung, Kok Bisa?

Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, saat ini para penerjun payung yang mengalami luka-luka akibat insiden tersebut sedang dalam perawatan.

"Para penerjun yang luka saat ini sedang dalam perawatan," kata Hadi saat konferensi HUT TNI AU 71 di Halim Perdana Kusuma,Jumat, 7 April 2017.

Penerjun Payung Tertua Dunia Dorothy Hoffner Meninggal

Hadi mengatakan, sebenarnya pada saat jelang geladi kotor, para penerjun telah mempertimbangkan arah angin. Saat itu angin berhembus dengan kecepatan yang normal sekitar 15 knot.

"Namun alam tak bisa diprediksi, tiba-tiba ada angin atas 25 knot hingga parasut tak bisa kendalikan," ujarnya.

HUT ke-78 TNI, Puluhan Personel Bakal Demo Udara Lewat Terjun Payung

Meski adanya insiden tersebut, tak membuat atraksi terjun payung batal. Atraksi terjun payung tetap akan dilakukan pada upacara HUT TNI AU 71, Minggu 9 April 2017.

Seperti diketahui, Kadispen TNI AU Marsma Jemi Trisonjaya, membenarkan adanya insiden penerjun yang mendarat di lingkungan warga pada latihan kemarin. Sebagian penerjun keluar dari area pendaratan lantaran hembusan angin yang cukup kencang.

"Karena angin cukup besar kemudian terjun statik itu kan sangat tergantung dari parasut dan angin," kata Jemi saat dikonfirmasi VIVA.co.id. Jemi kondisi semua penerjun dalam keadaan selamat. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya