Persiapan Polisi Amankan Sidang Tuntutan Ahok Besok

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono.
Sumber :
  • VIVA.co.id / Foe Peace

VIVA.co.id – Polda Metro Jaya mengaku belum menerima surat balasan dari Pengadilan Negeri Jakarta Utara soal permohonan penundaan sementara sidang lanjutan perkara dugaan penodaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan agenda tuntutan.

Dengan demikian, maka sidang masih akan digelar dengan jadwal semula yakni, 11 April 2017 esok hari. Apalagi PN Jakarta Utara sebelumnya juga menegaskan hal demikian.

"Ya (belum ada balasan surat dari PN Jakut), nanti kita akan tunggu saja," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono di Markas Polda Metro Jaya, Senin, 10 April 2017.

Ia mengatakan, aparat kepolisian tetap siap menjaga jalannya keamanan sidang perkara itu esok hari seperti biasa di Gedung Auditorium Kementerian Pertanian, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

"Kita situasional, apakah nanti massa akan bertambah atau tidak, yang penting kepolisian siap melakukan pengamanan," kata Argo.

Polisi juga telah memetakan massa aksi yang akan hadir dalam sidang pembacaan tuntutan kepada Ahok besok. Anggota Polri tetap diminta siaga untuk melakukan pengamanan adanya unjuk rasa serupa yang akan dilakukan pada sidang esok, seperti sidang-sidang sebelumnya. 

"Agenda sidang Pak Ahok besok sudah terjadwalkan. Pengamanan kita sudah persiapkan. Kami akan cari komunikasi bahwa besok pengamanan berjalan dengan kondusif," kata Argo.

Sebelumnya diberitakan, beredar surat dari Kepolisian Daerah Metro Jaya kepada Pengadilan Negeri Jakarta Utara yang meminta adanya penundaan sidang dengan agenda tuntutan dalam perkara dugaan penodaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Surat yang beredar di kalangan wartawan itu tertanggal 4 April 2017.

Jubir Tegaskan Kabar JK Intervensi Vonis Ahok Adalah Hoax

Dalam surat itu Polda Metro Jaya menujukkannya kepada Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Utara dan ditembuskan kepada Ketua Mahkamah Agung RI, Kapolri, Irwasum Polri, Ketua Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, serta Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta. Surat itu sendiri terlihat ditandatangani oleh Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi M Iriawan.

Surat itu meminta sidang dengan agenda tuntutan yang harusnya digelar pada 11 April 2017 mendatang untuk ditunda hingga pelaksanaan putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 pada 19 April 2017 mendatang guna menjaga keamanan. Selain itu surat tersebut juga meminta pemeriksaan terhadap Anies Baswedan dan Sandiaga Uno sebagai terlapor kasus di kepolisian ditunda pula.

Mereka yang Dipenjara karena Penodaan Agama

Berikut petikan yang dimaksud dalam surat itu.

Mengingat semakin rawannya situasi keamanan di DKI Jakarta, maka demi kepentingan keamanan dan ketertiban masyarakat, serta akan dilaksanakan pengamanan tahap pemungutan suara pemilukada DKI Jakarta putaran II, dimana perkuatan pasukan Polri dan TNI akan dikerahkan semua, maka disarankan kepada Ketua agar Sidang dengan Agenda Tuntutan Perkara Dugaan Penistaan Agama dengan Terdakwa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk ditunda setelah tahap pemungutan suara Pemilukada DKI Putaran II.

Sore Ini, Djarot Ditetapkan Jadi Plt Gubernur DKI

-Berkaitan dengan hal tersebut diinformasikan bahwa proses hukum terhadap terlapor Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, baik pemanggilan dan pemeriksaan oleh penyidik Polri, ditunda pelaksanaannya setelah tahap tahap pemungutan suara Pemilukada DKI Putaran II.

Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok )

Ahok Resmi Cerai, Karma Tukang Selingkuh dan Dokter Terawan

Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Veronica Tan telah resmi bercerai.

img_title
VIVA.co.id
6 April 2018