Gerindra: Video Kampanye Ahok Kesannya Mancing-mancing

Salah satu potongan video #BeragamItuBasukiDjarot yang menjadi materi publikasi 'Ahok' Basuki Tjahaja Purnama untuk persiapan Pilkada DKI 2017 yang dituding melecehkan.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Twitter

VIVA.co.id – Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menyesalkan tayangan video kampanye pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, yang baru-baru ini beredar di media sosial.

Menurut dia, video tersebut seharusnya tidak dibuat, karena gambar yang ditayangkan dianggap bisa memicu konflik antarumat beragama.

"Kesannya kok memancing-mancing. Menurut saya, kita harus menjaga pilkada ini dengan kesejukan, keramahan," kata Muzani di rumah Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, di Jakarta Selatan, Senin 10 April 2017. 

Ia meminta Ahok atau Djarot untuk mengklarifikasi video itu. Sebagai calon kepala daerah, kata Muzani, pasangan petahana tersebut tak mencerminkan situasi yang kondusif. Mengingat, pemungutan suara akan dilaksanakan pada pekan depan.

"Kami berharap pilkada ini (seperti) suasana Lebaran. Orang bersuka ria, tidak ada intimidasi, tidak ada ancaman, tidak ada ketakutan," kata dia. 

Seperti diberitakan sebelumnya, video kampanye Ahok-Djarot yang berdurasi sekitar dua menit itu beredar luas di media sosial. Berjudul #beragamItuBasukiDjarot, video menampilkan konten yang berisi kebencian etnis tertentu, sehingga terjadi kericuhan. 

Juru bicara tim pemenangan Ahok-Djarot, Raja Juli Antoni, mengatakan, penyebaran video tersebut tidak ada maksud untuk mendiskreditkan kelompok tertentu. 

"Jadi sebenarnya, itu bukan hanya video untuk kampanye Ahok-Djarot. Tapi, kampanye akan bahaya disintegrasi bangsa, karena ujaran kebencian yang direproduksi terus-menerus oleh sekelompok orang," tuturnya.

Haru, Djarot Dilepas dengan Iringan Arakan Delman
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Hasto: Ahok Belum Terdaftar Jadi Kader PDI Perjuangan

Jika berminat ke PDIP, ia harus ajukan keterangan tertulis dulu.

img_title
VIVA.co.id
3 Januari 2019