Satu Pelaku Perampokan di SPBU Daan Mogot Ditembak Mati

ilustrasi pelaku perampokan
Sumber :

VIVA.co.id – Aparat Kepolisian Daerah Metro Jaya kembali meringkus satu lagi pelaku yang terlibat dalam perampokan maut di Daan Mogot, Jakarta Barat. Penangkapan ini dilakukan pada Sabtu pagi, 17 Juni 2017.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono membenarkan penangkapan tersebut. Menurutnya, satu pelaku tersebut tewas diterjang peluru petugas kepolisian.

"Iya benar satu pelaku perampokan Daan Mogot ada yang ditembak dan meninggal dunia," kata Argo saat dikonfirmasi VIVA.co.id.

Sampai saat ini, Argo masih belum bisa membeberkan terkait identitas pelaku dan lokasi penangkapan. Saat ini pelaku sudah dalam perjalanan menuju RS Polri Jakarta Timur.

"Untuk lebih rinci akan kami rilis di RS Polri hari ini," ujarnya.

Argo mengatakan, petugas terpaksa melakukan tindakan tegas karena pelaku berusaha melarikan diri dengan melakukan perlawanan ke petugas kepolisian. Untuk menyelamatkan diri, petugas terpaksa mengambil langkah tegas dan terukur.

"Ya, pelaku melawan. Makanya diambil tindakan tegas," kata Argo.

Sebelumnya, polisi sudah menangkap empat orang pelaku perampokan dan penembakan terhadap Davidson Tantono, di SPBU Daan Mogot, Jakarta Barat. Dua di antaranya ditangkap di wilayah Lampung.

Polisi Hong Kong Tangkap 6 Warga Negara Indonesia yang Rampok Toko Jam Mewah

Perampokan ini menewaskan Davidson Tantono, karena ditembak para pelaku saat berada di SPBU 34-11712 Jalan Daan Mogot, KM 12, Cengkareng, Jakarta Barat.

Korban ditembak perampok usai mengambil uang tunai di sebuah bank yang berada tak jauh dari lokasi penembakan. Pelaku menggasak uang ratusan juta dari korban. (ase)

Seorang Kakek di Medan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Polisi Buru Pelaku
AS, wanita cantik yang membuat laporan perampokan palsu di Markas Polres Gresik. (Foto: Tofan Bram Kumara/Viva Jatim)

Wanita Cantik Ini Mengaku Dirampok dan Disekap, Ternyata Iphone dan Perhiasannya Digadaikan

Wanita cantik, AS (24 tahun), harus berurusan dengan aparat kepolisian dari Polres Gresik, Jawa Timur, gara-gara membuat laporan palsu. Awalnya dia melapor jadi korbannya

img_title
VIVA.co.id
21 April 2024