Djarot Klaim Jakarta Punya Keunggulan Kelola Lingkungan

Normalisasi Sungai Ciliwung, salah satu program DKI Jakarta dalam mengelola lingkungan hidup.
Sumber :
  • VIVA.co.id/M. Ali. Wafa

VIVA.co.id – Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta diklaim punya keunggulan dalam mengelola lingkungan hidup. Ini bisa jadi contoh bagi daerah-daerah lain.

Kejar Target Proper Emas KLHK 2025, Ini Strategi Arsari Tambang

Demikian menurut Gubernur Djarot Saiful Hidayat dalam Presentasi Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (DIKPLHD) Provinsi DKI Jakarta, Sabtu 8 Juli 2017. 

Dalam pertemuan tertutup itu, menurut Djarot, pihaknya menyampaikan pemaparan mengenai kebijakan yang telah dilakukan tiap daerah dalam membangun lingkungan hidup. "Ada 5 aspek yang kami jelaskan," kata Djarot di Ruang Rimbawan III B Gedung Manggala Wanabhakti, Jakarta, Sabtu, 8 Juli 2017.

Terima Aspirasi Walhi soal SDA dan Lingkungan Hidup, Ganjar Respons Begini

"Kami berikan penjelasan. Dewan penilai kan sebagian besar orang Jakarta. Mereka bisa merasakan perubahan yang ada di Jakarta, terutama dari aspek kebersihan sungai, waduk, situ, taman, pengolahan sampah, transportasi, pemukiman yang lebih sehat dan tentang banjir." 

Djarot menekankan, Jakarta sudah memiliki banyak keunggulan apabila dibandingkan dengan daerah-daerah lain. Misalnya, ada Pasukan Pelangi, sistem aplikasi aduan Qlue dan normalisasi sungai. Hal itu diharapkan dapat membantu warga DKI untuk menciptakan lingkungan hidup yang ramah.

Pentingnya Merawat Lingkungan dengan Melakukan Konservasi Air

"Yang kami sampaikan seperti misal normalisasi sungai, membikin Pasukan Pelangi, sistem komplain melalui Qlue. Kalau untuk yang lain hampir sama, termasuk membangun kerja sama dengan daerah penyangga," ujarnya. 

Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 3 jam tersebut, Djarot juga menyampaikan, tiap wilayah di DKI dapat saling bertukar pengalaman tentang kebijakan pembangunan lingkungan hidup yang telah dibuatnya, sehingga bisa diimplementasikan dan ditiru di daerah lain. "Ini sebagai pembelajaran bagi kita semua supaya masing-masing daerah mau berbagi pengalamannya," ujar Djarot.

Meski pemaparan ini akan dilombakan ke tingkat provinsi dalam Niwasista Tantra Award 2017, mantan Wali Kota Blitar tersebut tak ingin memikirkan soal kemenangan Jakarta.  "Kami enggak mikirin masalah dapat atau tidak dapat (award). Tapi yang perlu kami sampaikan bahwa apa yang dianggap baik di Jakarta, monggo ditiru," ujar Djarot. (ren)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya