- Syaefullah SH - VIVA.co.id
VIVA.co.id – Kepolisian belum bisa memastikan berapa jumlah massa Hizbut Tahrir yang datang untuk menggelar unjukrasa di beberapa titik di Jakarta.
Menurut Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono, dari evaluasi sementara, estimasi massa demo larangan HTI diperkirakan tak akan lebih dari lima ribu orang.
Sementara, kepolisian dipastikan menerjunkan hampir mencapai sepuluh ribu personel untuk mengamankan demonstrasi ini.
"Kalau massa ada sekitar lima ribu. Untuk pengamanan hampir sepuluh ribu lah yang kita siapkan untuk pengamanan," kata Argo Yuwono, Jumat, 28 Juli 2017.
Argo mengatakan, rencananya massa pendemo akan berkumpul untuk Salat Jumat di sekitar Masjid Istiqlal. Setelah itu, perwakilan massa akan bertolak menuju Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) untuk menyampaikan tuntutan.
Dalam tuntutannya nanti, massa HTI akan mengajukan permohonan uji formil dan uji materiil terhadap Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang tentang Organisasi Masyarakat.
"Ya nanti ada perwakilan. Perwakilan itu akan kita fasilitasi," ujar Argo.
Aksi demonstrasi ini merupakan buntut dari dibubarkannya ormas HTI oleh Pemerintah. HTI dibubarkan karena HTI diduga menyebarkan ideologi anti Pancasila.
Ditanya Bakal Normalisasi HTI dan FPI Bila Jadi Presiden, Begini Jawaban Anies Baswedan
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan sempat ditanya soal kemungkinan normalisasi status ormas FPI dan HTI bila kelak terpilih jadi Presiden RI
