- Istimewa
VIVA.co.id – Deni Rono Dharana, seorang pensiunan anggota TNI, berhasil melumpuhkan seorang perampok bersenjata yang masuk ke dalam rumahnya di Perumahan TNI AU Waringin Permai, Rt006/007, Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur.
Tak hanya bisa dilumpuhkan, perampok itu akhirnya tewas usai kalah berduel di dalam rumah korban.
Menurut Kepala Polsek Metro Makasar, Kompol Nurdin AR, Deni menghadapi perampok itu dengan tangan kosong. Bahkan, meski telah berusia 55 tahun, Deni berhasil merebut dan mematahkan pisau yang dipakai perampok untuk berduel dengannya.
Nurdin menuturkan, sebenarnya pisau yang dipakai perampok merupakan pisau pajangan yang didapatkan dari kamar Deni. Pisau itu diambil sang perampok untuk menyerang Deni, karena saat itu dia mulai kewalahan berduel dengan Deni.
Tapi meski telah mempersenjatai diri dengan pisau, perampok itu masih tak mampu menaklukkan Deni. Bahkan, dengan sangat mudah Deni mematahkan pisau dan akhirnya menusukan pisau ke tubuh perampok tak dikenal itu.
"Pada saat dia mau menusuk, tangannya memegang keris sampai patah, kemudian dia ambil lagi, dia tahan, dia patahin tangannya itu, terjatuh belatinya. Baru ditancap sama Deni," kata Nurdin.
Ahli Bela Diri
Nurdin mengatakan, Deni bukan orang sembarangan. Selain pensiunan TNI, Deni juga memiliki kemampuan bela diri yang cukup handal. Bahkan, dia diketahui berstatus sebagai pelatih bela diri. "Dia pernah melatih di merpati putih," kata Nurdin.
Duel maut terjadi setelah Deni memergoki perampok itu sedang menjarah harta benda di rumahnya.
Saat itu pria 55 tahun tersebut baru saja pulang ke rumah usai menginap di rumahnya yang satu lagi, yang berada di Kompleks Tugu Pratama, Jatiwaringin, Kota Bekasi, atau berjarak dua kilometer. Dia menginap dengan ditemani saksi bernama Dodi. (ren)
Baca: Perampok Tewas, Kalah Duel Lawan Pensiunan TNI
Wanita Cantik Ini Mengaku Dirampok dan Disekap, Ternyata Iphone dan Perhiasannya Digadaikan
Wanita cantik, AS (24 tahun), harus berurusan dengan aparat kepolisian dari Polres Gresik, Jawa Timur, gara-gara membuat laporan palsu. Awalnya dia melapor jadi korbannya
