- VIVA.co.id/Dinia Andrianjara
VIVA.co.id – Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono menyebutkan, hingga kini polisi masih menyelidiki laporan terhadap pengacara Eggi Sudjana.
Saat ini, polisi tengah memeriksa video di mana Eggi diduga melakukan ujaran kebencian. Video itu juga menjadi bukti pelapor. "Kemudian juga ada ucapan dari Pak Eggi Sudjana. Ucapan-ucapan yang ada di videonya itu dan dilaporkan oleh ada aliansi advokat ya. Dan tentunya masih dalam penyelidikan," ujarnya di Markas Polda Metro Jaya, Jumat, 6 Oktober 2017.
Selain memeriksa video, lanjut Argo, polisi juga akan mengklarifikasi ke beberapa pihak, terkait pernyataan Eggi yang dianggap mengandung ujaran kebencian itu. "Apakah benar atau tidak. Kita tunggu saja," katanya.
Pengacara Eggi Sudjana dilaporkan oleh perwakilan Aliansi Advokat Nasionalis, Johanes L. Tobing ke Polda Metro Jaya, Kamis, 5 Oktober 2017 malam. Laporan itu tertera dengan nomor laporan LP: 4822/X/2017/PMJ/Dit.Reskrimsus. Eggi diduga menyebarkan ujaran kebencian.
Eggi diduga menyebutkan, ajaran Kristen tak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Pernyataan Eggi itu dikemukakan saat sidang uji materi soal Perppu Ormas di Mahkamah Konstitusi (MK), beberapa waktu lalu.
Tak hanya itu. Eggi juga dilaporkan oleh Ketua Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia, Sures Kumar, ke Bareskrim Polri, Kamis, 5 Oktober 2017. Eggi diduga melontarkan ujaran kebencian dalam sebuah video wawancara yang beredar di media sosial. Pernyataan yang dianggap mengganggu, yakni pernyataan Eggi tentang pemeluk agama selain Islam itu bertentangan dengan Pancasila. (hd)
PSSI Minta Maaf Usai Komentar Rasis Serbu Instagram Federasi Sepakbola Guinea
Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) minta maaf kepada Federasi Sepakbola Guinea (FGF) usai banyaknya komentar rasis dilontarkan fan Garuda ke pemain Guinea U-23.
