Pengakuan Saksi yang Menikmati 'Surga Lelaki' Alexis

Gedung Hotel Alexis
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Galih Pradipta

VIVA – Lantai tujuh Hotel Alexis di Jakarta Utara ramai diperbincangkan sebagai 'surga dunia' bagi para lelaki. Seorang pria yang pernah mengunjungi lantai itu memberikan kesaksiannya di acara Indonesia Lawyer Club (ILC) tvOne. Menurutnya, pemeriksaan ketat dilakukan petugas keamanan sebelum pengunjung bisa menikmati hal-hal yang ada di lantai itu.

tvOne: Kerja Sama ILC Berakhir Tahun 2020

"Di lobinya itu ada sekuriti, kita diperiksa, handphone kita kemudian ditempel stiker di kamera depan, kamera belakang, stiker bulat warna putih. Stiker itu tidak boleh terlihat terkelupas, nanti bermasalah," ujarnya, Selasa, 7 November 2017.

Menurut saksi itu, usai diperiksa, pengunjung baru diperkenankan memasuki ruangan utama lantai tujuh. Di sana, para pengunjung dipersilakan bersantai di kolam rendam atau pun sofa yang tersedia. Seseorang lantas akan menghampiri pengunjung untuk mulai menawarkan jasa seks para wanita yang bekerja sebagai PSK di sana.

Saksikan ILC Hari Ini 24 November 2020: Bisakah Gubernur Dicopot?

"Ada yang nyamperin kita, memberi tahu, ini impor, ini lokal. Kalau lokal sekitar Rp1 juta, impor Rp2,1 juta. Ada Uzbekistan, Thailand, Chinese," ujarnya.

Saksi itu menyampaikan, setiap pengunjung harus merogoh kocek yang dalam supaya bisa menikmati surga dunia Alexis. Selain membayar biaya untuk wanita, ada juga biaya hotel hingga biaya minum minuman keras.

IDI: Kerumunan di Petamburan Bisa Picu Peningkatan Kasus COVID-19

"Di sana, kita bisa berendam dulu, ditemani wanita yang kita pilih. Selesai di sana (lantai tujuh), masuk ke kamar khusus untuk eksekusi langsung," ujarnya.

Sebelumnya di acara yang sama, pihak Alexis melalui juru bicara dan kuasa hukumnya, Lina Novita, membantah ada praktik prostitusi di Alexis.

Dia memastikan, manajemen Alexis Grup tidak pernah melanggar aturan, terkait pariwisata dari usaha hiburan yang mereka jalankan.

Karena itu, dia mempertanyakan kenapa Pemprov DKI masih memproses izin hotel dan griya pijat Alexis, padahal tidak ada kasus mengenai peredaran narkoba seperti di diskotek. Juga, mengenai laporan pidana prostitusi di hotel mereka.

VIVA turun ke jalanan Jakarta untuk bertanya ke masyarakat apakah mereka pernah ke Alexis. Jawabannya ternyata beragam. Lihat selengkapnya di Suara Jakarta.

 

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga.

Arya Sinulingga: Sejak 2019-2021, Pemerintah Tutup 71 BUMN

Saat ini Kementerian BUMN tidak lagi menyuntikkan PMN untuk menutupi kerugian di suatu perusahaan BUMN.

img_title
VIVA.co.id
29 Oktober 2021