Jadwal KRL Berkurang, Pemkot Tangerang Minta Tambah Gerbong

Rangkaian Commuter Line
Sumber :
  • ANTARA/Rivan Awal Lingga

VIVA – Pemerintah Kota Tangerang terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan PT Kereta Api Indonesia terkait pengurangan jadwal kereta rel listrik (KRL) Tangerang-Duri.

PT KCI Borong 3 Rangkaian KRL dari China untuk Armada Jabodetabek

Jadwal kereta dikurangi dari 90 menjadi 73 perjalanan. Hal itu lantaran ada kereta bandara Soekarno Hatta, Tangerang, yang melalui trek yang sama dengan kereta Tangerang-Duri.

Surat terkait hal tersebut telah dilayangkan kepada Kementerian dan PT KAI. "Sekarang, kami kembali koordinasi dengan meminta adanya solusi, dari kami sudah mengajukan adanya double track ataupun penambahan gerbong," ujar Kepala Bidang Pengembangan Sistem Transportasi pada Dinas Perhubungan Kota Tangerang, Agus Wibowo, Kamis, 4 Januari 2018.

Malam Tahun Baru, KRL Commuter Line Beroperasi hingga Pukul 03.00 WIB

Saat ini, menurut Agus, dari 2,4 juta penduduk diketahui hanya 14 persen atau sekitar 250 ribu masyarakat Tangerang yang menggunakan transportasi massal.

"Sisanya ini masyarakat menggunakan transportasi pribadi untuk bepergian, baik itu kendaraan roda dua ataupun mobil pribadi. Dan ini, tentu terbayang oleh kita pengurangan jadwal akan membuat kepadatan di jalan dengan transportasi pribadi," ujarnya.

Nasib Pembangunan Jalur KRL Commuter Line ke Karawang, Begini Kata Kemenhub

Tak hanya itu, Agus pun meminta, nantinya di wilayah Tangerang terdapat penambahan transportasi massal yang cepat dan dapat menampung banyak orang.

"Kami minta diadakan juga LRT di Tangerang karena transportasi massal seperti kereta ini sangat diincar lantaran cepat enggak ada macet. Kami harap hal ini dapat dipikirkan pusat supaya inovasi baru tak menimbulkan hal lain," katanya. (one)

Illustration of Indonesian train (KRL).

KAI Buys Chinese Three Trains for Jabodetabek's Fleet

KAI Buys Chinese Three Trains for Jabodetabek's Fleet.

img_title
VIVA.co.id
3 Februari 2024