Polisi Ditembak Dua Pria di Jakarta Pusat

Ilustrasi garis polisi.
Sumber :
  • REUTERS/Shannon Stapleton

VIVA – Seorang anggota Polsek Metro Menteng, Briptu Agung Budi (32) mengalami luka di bagian punggung kanan bagian bawah, akibat tertembak air softgun, usai adu mulut dengan dua pria berinisial AH (32) dan IP (31).

Peristiwa itu terjadi pada awal tahun ini, yakni 1 Januari 2018 dini hari di Jalan Cikini Raya, Menteng, Jakarta Pusat.

"Ya benar, saat itu ada keributan antara preman dengan anggota, karena pelaku meneriaki polisi yang lagi melintas di depan toko roti," kata Kapolsek Metro Menteng, AKBP Agus Rizal saat dikonfirmasi wartawan, Kamis, 4 Januari 2018.

Kanit Reskrim Polsek Metro Menteng, Kompol Irwansyah Putra menjelaskan, saat itu Agung yang tak mengenakan seragam kepolisian tengah berjalan di sekitar lokasi. Tiba-tiba saja, tanpa alasan jelas, AH dan IP orang meneriakinya.

Atas hal itu, Agung pun mendatangi keduanya dan bertanya mengapa mereka meneriakinya. Tidak menjelaskan maksudnya, AH yang memegang air softgun malah menembak ke arah punggung kanan bagian bawah Agung.

Setelah itu, keduanya pun kabur. Warga sekitar yang melihat sempat mengejar mereka berdua, yang lari ke arah tempat kelompok mereka sedang berkumpul. Tapi, di sana teman-teman AH dan IP sudah menyiapkan senjata tajam dan langsung kembali melawan.

Bahkan, seorang warga bernama Ahmad terkena bacokan teman-teman pelaku. Tak lama berselang, belasan anggota polisi tiba di lokasi.

Sayangnya, para pelaku melarikan diri. Tak perlu waktu lama, polisi pun berhasil menemukan keduanya. Hari ini keduanya berhasil diringkus.

Brigadir J yang Tewas Ditembak Diduga Ajudan Kadiv Propam Polri

"Mereka yang ditangkap itu kelahiran Nusa Tenggara Timur (NTT)," kata Irwansyah.

Pengemudi mobil 'koboi' todongkan pistol di Mampang. (Istimewa)

'Koboi' Mampang Terancam Hukuman Mati

Pengemudi mobil yang melakukan aksi ‘koboi’ di Mampang, Jakarta Selatan terancam mendapatkan hukuman maksimal mati atau penjara seumur hidup.

img_title
VIVA.co.id
23 Maret 2024