KPU Depok Mau Manfaatkan Iwan Fals untuk Pilgub Jabar

Musisi legendaris Iwan Fals
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

VIVA – Komisi Pemilihan Umum atau KPU Kota Depok berniat memanfaatkan sejumlah artis untuk kepentingan politik Pemilihan Gubernur Jawa Barat tahun 2018.

Survei di Atas 50 Persen, Elite Golkar Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jabar Ketimbang Jakarta

Para pesohor yang sudah dibidik, antara lain Eno Lerian, Iwan Fals, dan Ayu Ting Ting. Kebetulan mereka memang bermukim di Kota Depok: Iwan Fals di Leuwinanggung, Enno Lerian di Pondok Cibubur, dan Ayu Ting Ting di Sukmajaya. Selain itu akan dilibatkan juga Hanif Dhakiri, Menteri Tenaga Kerja, yang bermukim di kawasan Cipayung, Depok.

Namun KPU bukan memanfaatkan mereka untuk politik praktis, melainkan sebagai bagian dari strategi politik meningkatkan partisipasi pemilih dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat. Para figur publik itu diklaim tak keberatan kalau tujuannya demi meningkatkan partisipasi publik.

Tim Saber Pungli Depok Beraksi, Amankan 4 Orang dari Terminal Depok

“Yang sudah kami confirm (menyanggupi), ada Menaker dan beberapa artis, seperti Enno Lerian, Iwan Fals, dan Ayu Ting Ting. Ini kami lakukan agar masyarakat pun antusias mengikuti pilkada,” kata Ketua KPU Depok, Titik Nurhayati, usai menghadiri apel gelar pasukan pengamanan pilkada di Markas Kodim setempat pada Jumat, 19 Januari 2018.

Pada pilkada sebelumnya, tercatat 1,2 juta warga Depok yang terdaftar sebagai pemilih. Belum dipastikan jumlah itu bertambah atau berkurang karena masih dalam proses verifikasi. Tapi yang pasti KPU menargetkan partisipasi pemilih sekurang-kurangnya 7,2 persen.

Mengenal Margonda, Pejuang Depok yang Gugur di Usia Muda

Sanksi untuk PNS

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Wali Kota Pradi Supriatna memperingatkan kepada aparat pegawai negeri sipil setempat agar tidak berpihak pada calon mana pun dalam pilkada kelak. Pemerintah pasti menyanksi tegas jika ditemukan PNS berpolitik.

"Jadi, jangan coba-coba ASN (aparatur sipil negara) tidak netral, kami akan lakukan sanksi tegas. Sanksinya bisa apa saja, bisa sampai dengan PTDH (Pemberhentian Tidak Dengan Hormat,” kata Pradi.

TNI telah menyiapkan 650 personel untuk membantu pengamanan selama proses penyelenggaraan Pilgub Jabar, terutama di wilayah Depok dan sekitar. Mereka terdiri 240 personel Kodim Depok, 100 personel Batalyon Yonif 201, 100 personel Arhanud 10, 100 personel Kodim Jakarta Selatan, dan 100 personel Kodim Jakarta Timur.

Kodim Depok, sesuai perintah Markas Besar, telah membentuk tim netralitas untuk memastikan aparatnya tak ikut-ikutan dalam politik praktis pilkada. “Untuk anggota dilarang foto dengan paslon (pasangan calon) karena kita (TNI) netral. Apabila ada yang melanggar akan kita tindak tegas,” kata Komandan Kodim Letnan Kolonel Infanteri Iskandar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya