Unik! Cara Kopassus Cari Korban Longsor Pakai Ilmu Getar

Anggota Kopassus cari korban longsor Cijeruk pakai ilmu getar
Sumber :
  • Dokumentasi Kopassus

VIVA – Satu persatu korban tewas longsor di Desa Warung Menteng, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ditemukan. Hari ini, pencarian korban ditutup dan dinyatakan selesai.

Sosok Jenderal TNI Bintang 1 Termuda, Eks Pentolan Grup 2 Kopassus

Diketahui, korban tewas yang ditemukan dalam peristiwa itu berjumlah lima orang. Ada yang unik saat prajurit Kopassus mendeteksi keberadaan korban yang tertimbun material reruntuhan itu.

Adalah Praka Pujiono, anggota Batalyon 14 Grup 1 Kopassus memiliki ilmu tenaga dalam dengan teknik getar. Dia diketahui bisa mencari korban longsor hanya dengan getaran.

Di Balut Kabut Putih Rimba Papua, Pasukan Operasi TNI Evakuasi Mayat Alex yang Ditembak Mati OPM

Menurut Komandan batalyon 14 Grup 1 Kopassus, Mayor Inf. Wahyo Yuniartoto, hanya orang-orang tertentu saja yang bisa melakukan hal itu (ilmu getar). Anggota Kopassus memang dilatih untuk program bela diri seperti Merpati Putih, dan cara itu dilakukan bertahun-tahun dengan pelatihan dan ketekunan. Pelatihannya pun dibagi menjadi beberapa metode. Untuk ilmu dasar itu ditekuni selama satu tahun, kemudian naik level dalam waktu empat bulan. Kekuatannya dipisahkan antara power dan getaran.

"Praka Pujiono dengan ilmu getar Merpati Putih ini yang berhasil menemukan keberadaan korban tewas yang tertimbun material," ujar Wahyo saat dihubungi VIVA, Rabu, 7 Februari 2018.

Tim Gabungan TNI dan Polri Lakukan Penyisiran OPM di Intan Jaya Papua

Wahyo menjelaskan, Praka Pujiono bukan pertama kali melakukan keahliannya mencari korban menggunakan ilmu getar. Menurut Wahyo, ilmu getar tersebut bisa mendeteksi korban dengan jarak jauh. Dia mencontohkan saat mencari korban longsor di Cijeruk, Pujiono mencari getarannya dalam jarak 15 meter.

"Jadi ketika tenaga dalam sudah ditransfer dan menyatu dengan alam, maka aura korban pun muncul dan semakin mudah dideteksi. Semakin dekat dengan yang dicari maka getarannya semakin kuat," kata dia.

Wahyo menambahkan, tak hanya mencari korban dalam suatu peristiwa alam. Pemilik ilmu tegar tersebut juga bisa mencari benda logam yang ada di dalam hutan belantara.

Selain mencari korban, ilmu getar tersebut ternyata bisa  juga untuk pengobatan. Aksi Pujiono pun sempat dipamerkan dalam beberapa acara besar, di antaranya HUT Kopassus.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya