Mendes: Kualitas Kepala Desa di Indonesia Minim

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

VIVA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo, meminta pers turut mengawasi dana desa. Sebab hingga kini masih ada persoalan-persoalan yang menyangkut pelaksanaan dana desa, salah satunya adalah praktik pemanfaatan dana desa yang belum maksimal.

DPR Sahkan Revisi UU Desa, Masa Jabatan Kades Jadi 8 Tahun

"Kualitas sumber daya manusia yang ada masih minim mengingat kepala desa di Indonesia mayoritas masih merupakan lulusan SMA dan disusul lulusan SD serta SMP. Oleh karena itu, dibutuhkan penyebaran informasi dan pengetahuan yang lebih luas lagi sekaligus pengawasan sebagai bentuk kontrol di lapangan," kata Eko, melalui keterangan tertulis, Jumat, 9 Februari 2018.

Eko menuturkan pengawasan dana desa saat ini sudah lebih bagus karena dukungan dari media yang sangat kuat sekali. "Sekarang dari laporan Satgas Dana Desa, masyarakat sudah lebih pro aktif. Dalam beberapa bulan ini sudah lebih dari sebelas ribu laporan yang masuk," kata dia lagi.

Mendagri Tito: Perangkat dan Kepala Desa Tidak Dapat THR

Perubahan besar dalam perkembangan media massa, lanjut Eko, telah memperluas jangkauan informasi hingga ke wilayah perdesaan. Hal tersebut merupakan potensi yang dapat dimanfaatkan untuk menjadi sarana informasi dan edukasi tentang dana desa. Dengan demikian, diharapkan masyarakat desa lebih memahami praktik pelaksanaan dan pengelolaan dana desa.

"Saya senang bahwa pers telah mem-blow up keberhasilan desa. Jadi, masyarakat desa bisa lebih bersemangat dengan mencontoh daerah-daerah yang lain sehingga bisa berpartisipasi untuk membangun desanya. Saya mohon dukungan ini tetap dilanjutkan dan insan pers bisa mengawasi dan membantu mempromosikan keberhasilan-keberhasilan yang ada di desa," katanya.

Heboh! Kades di Tangerang Pecat 27 Ketua RT/RW, Gegara Anak Gagal Nyaleg
Kapolres Loteng AKBP Iwan Hidayat (satria)

Beras untuk Warga Miskin di Lombok Dikorupsi

Polres Lombok Tengah mengusut beras bantuan sosial (bansos) untuk warga miskin yang diduga dikorupsi pihak tidak bertanggungjawab. Kasus dugaan korupsi penyaluran beras b

img_title
VIVA.co.id
21 April 2024